REDESAIN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH TAJUG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR INDRAMAYU
Abstract
Pesantren sebagai suatu Lembaga Pendidikan Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar dengan sistem asrama. Dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada dibawah kedaulatan dari seorang atau beberapa orang kyai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta independen dalam segala hal. Dari hasil penelitian karya tulis sebelumnya Tata Masa Bangunan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Tajug tidak terkoneksi dengan baik antar masa bangunan. Kapasitas Ruang yang ada di Pondok Pesantren ini tidak nyaman dalam segi kenyamanan, karena ukuran ruang yang kecil dengan kapasitas santri yang banyak. Tediri dari 2 persoalan desain pada Pondok Pesantren Al-ishlah Tajug, yaitu Isu Kebutuhan Ruang Pondok dan Isu Arsitektur Vernakular Indramayu. Arsitektur Vernakular Indramayu adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat, yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik. Arsitektur Vernakular dibangun oleh warga setempat berdasarkan pengalaman, merupakan jawaban atas seting lingkungan tempat bangunan tersebut berada. Perancangan pondok yang baru bisa memasukan seluruh aktivitas sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan ruang, membuat fungsi baru yaitu ruang makan. Jumlah target pada pondok pesantren ini adalah untuk 800 orang santri dan bisa menerapkan pendekatan desain arsitektur vernakular indramayu dari tata masa bangunan dan ornamen ciri khas yang ada di rumah gribig. Pengujian desain menggunakan wawancara langsung kepada bapak kyai di Pondok Pesantren Al-Ishlah Tajug.
Collections
- Architecture [3658]