PENGGUNAAN SERAT ROTAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU BETON (THE USAGE OF RATTAN FIBER TO IMPROVE THE CONCRETE QUALITY)
Abstract
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang kuat menahan gaya tekan, tetapi lemah dalam menahan gaya tarik. Selain itu beton juga memiliki sifat getas (brittle) yang membuat sifat fisik beton kaku dan mudah retak jika terkena gaya tarik. Pada penelitian ini campuran beton normal diberi bahan tambah berupa serat rotan. Diharapkan dengan menambahkan serat rotan ke dalam campuran beton normal dapat meningkatkan kuat tarik beton dan mengurangi sifat getas (brittle) pada beton.
Serat rotan yang digunakan didapatkan dari mengolah batang rotan lonjoran dengan memotongnya menjadi sepanjang 5 cm, dan dibelah-belah menjadi 16 bagian sehingga dihasilkan serat rotan dengan dimensi panjang 5 cm, lebar ± 7 mm, dan tebal ± 1 mm. Pengujian benda uji meliputu pengujian kuat tekan beton, kuat tarik belah beton, dan kuat lentur balok beton. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm dan balok dengan panjang 400 mm, lebar 100 mm, dan tinggi 100 mm. Jumlah total benda uji sebanyak 45 buah, meliputi 30 silinder dan 15 balok. Kadar serat yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%.
Dari Pengujian slump didapatkan nilai slump yang semakin menurun seiring bertambahnya kadar serat rotan yang ditambahkan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak serat rotan yang ditambahkan akan semakin menurunkan workability dari campuran beton tersebut. Dari pengujian kuat tekan beton, kuat tarik belah beton, dan kuat lentur balok beton didapatkan hasil penambahan kekuatan beton tertinggi pada penambahan serat rotan sebesar 1% dari berat semen. Untuk kuat tekan beton mengalami peningkatan sebesar 12,84% dari beton normal. Untuk kuat tarik belah beton mengalami peningkatan sebesar 22,17% dari beton normal. Untuk kuat lentur balok beton mengalami peningkatan sebesar 9,69% dari beton normal.
Collections
- Civil Engineering [4205]