HOTEL DI KAWASAN KAMPUNG SOSROKUSUMAN DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL YOGYAKARTA
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota pariwisata yang berada di Indonesia. Hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan pembangunan properti di Kota Yogyakarta. Contohnya semakin banyaknya bangunan-bangunan bertingkat yang memiliki fungsi komersial sebagai Mall, Apartemen, dll. Yogyakarta memiliki arsitektur bangunan lokal yang khas dan beragam seperti Jawa dan Tiongkok. Tetapi pada era tahun 2000an, banyak bangunan baru yang memilih desain modern tanpa memperhatikan konteks lingkungan di sekitar kawasan pembangunan dan melupakan identitas Kota Yogyakarta.
Kawasan Jalan Malioboro merupakan salah satu sentra wisata yang wajib dikunjungi bagi wisatawan domestik maupun manca negara yang berkunjung ke Yogyakarta. Kawasan Malioboro menjadi titik kumpul wisata di Yogyakarta. Malioboro sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya menjadi latar belakang untuk pembangunan Hotel yang menerapkan salah satu identitas budaya Yogyakarta pada penampilan bangunan dan tata ruang dalam maupun luar bangunan. Hotel rancangan ini ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama di Kawasan Malioboro dan dapat merasakan kebudayaan Yogyakarta. Dengan perancangan Hotel ini dapat berpengaruh terhadap Kawasan perkampungan sekitar lokasi perancangan yakni Kampung Sosrokusuman.
Untuk dapat mencapai target desain yang memperhatikan konteks lingkungan sebagai Kawasan Cagar Budaya, bangunan rancangan akan disesuaikan dengan identitas budaya Yogyakarta. Kondisi Kawasan Malioboro yang sangat ramai pengunjung menjadi perhatian rancangan agar aktivitas fungsi perancangan Hotel tidak terganggu dengan keramaian Kawasan Malioboro. Selain itu integrasi antara hotel, perkampungan sekitar dan Kawasan Malioboro akan menjadi konsentrasi rancangan agar dapat mengakomodasi pengunjung Malioboro.
Collections
- Architecture [3648]