Pengaruh Budaya Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan dengan Variabel Moderating Motivasi Studi Kasus RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Produk berupa barang maupun jasa apapun yang dihasilkan suatu
perusahaan harus mampu menciptakan kepercayaan konsumen pada perusahaan.
Kepercayaan akan terbentuk jika secara internal pengelolaan sebuah perusahaan
mampu mengarahkan dan menghasilkan sumber daya manusia terpercaya yang
mempunyai kemampuan tinggi untuk melayani secara terhormat. Salah satu hal
penting dalam proses ini adalah pengelolaan budaya korporat (budaya
perusahaan). Kesadaran para karyawan perusahaan ataupun pimpinannya akan
pengaruh positif budaya perusahaan terhadap produktivitas perusahaan akan
memberi motivasi yang kuat untuk mempertahankan, memelihara, dan
mengembangkan budaya perusahaan tersebut. Ini juga daya dorong yang kuat
untuk kemajuan perusahaan, hal ini yang menarik perhatian penulis untuk
meneliti mengenai pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan
dengan motivasi sebagai variabel moderating.
Skripsi ini meneliti sejauh mana pengaruh budaya perusahaan terhadap
kinerja karyawan sekaligus juga untuk mengetahui apakah motivasi ikut
mempengaruhi hubungan tersebut sebagai variabel moderating. Metode penelitian
yang digunakan adalah melalui kuisioner dengan skala Likert yang
diwawancarakan dan studi pustaka dalam pengumpulan data, sedangkan untuk
analisis data digunakan analisis deskriptif data perusahaan, dan analisis verifikatif
yang terdiri dari regresi linier tunggal, regresi linier berganda, regresi moderator,
korelasi berganda, dan korelasi parsial. Penelitian ini dilakukan terhadap
karyawan tetap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang bekerja 12 tahun ke
atas dalam berkecenderungan pada penerapan nilai-nilai keislaman dalam
perusahaan, mengingat perusahaan yang diteliti adalah rumah sakit yang bernaung
di bawah lembaga islam.
Penelitian menghasilkan bahwa budaya perusahaan berpengaruh secara
signifikan sebesar 31,5 % terhadap kinerja karyawan, dan budaya perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan diperkuat oleh motivasi sebagai
variabel moderating sebesar 0,7%. Atas dasar inimakadiperlukan perhatian yang
lebih dari perusahaan untuk mengelola budaya perusahaan dengan baik dan serius,
terutama budaya keislamannya untuk meningkatkan kinerja karyawan yang
berwujud pada produktivitas pelayanan konsumen. Produktivitas pelayanan yang
prima pada konsumen tentu akan membuat kepercayaan konsumen terhadap
perusahaan senantiasa terjaga baik, sehingga ketika ada keperluan yang
menyangkut kesehatan maka RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta menjadi
tempat pertama yang muncul di benak konsumen untuk dituju.
Collections
- Management [4527]