Pengaruh Absorptive Capacity dan Kolaborasi Jaringan Inovasi Terhadap New Product Performance Pada UMKM Minuman di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini menguji tentang pengaruh absorptive capacity dan kolaborasi jaringan inovasi terhadap new product performance pada UMKM minuman di Yogyakarta dengan latar belakang bahwa UMKM berbasis minuman memiliki peluang usaha tinggi yaitu berupa minuman kekinian, minuman kekinian ini diantaranya yaitu ada thai tea, bubble tea, cheese tea, dan masih banyak lagi hingga produk minuman kopi yang diolah dengan berbagai varian rasa. Di era milenial, menikmati minuman dengan berbagai varian dan jenis ini sudah tidak bisa dipisahkan dengan gaya hidup. Dengan kondisi seperti ini, tentunya hal ini menjadi peluang yang cukup besar bagi pelaku usaha untuk mengembangkan berbagai varian minuman dan mengembangkan secara terus menerus di pasar lokal. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variable yaitu absorptive capacity, kolaborasi jaringan inovasi, kapabilitas inovasi produk, kapabilitas proses inovasi, dan new product performance. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan Metode Partial Least Square (PLS). Teknik pegumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan dengan jumlah populasi yang diambil yaitu 250 UMKM minuman di Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel absorptive capacity memiliki nilai t-statistik 29,327 > 1,96 yang artinya berpengaruh positif terhadap kapabilitas inovasi produk, kemudian variabel kolaborasi jaringan inovasi memiliki nilai t-statistik 8,667 > 1,96 yang artinya berpengaruh positif terhadap kapabilitas proses inovasi, kemudian variabel kapabilitas inovasi produk memiliki nilai t-statistik 6,323 > 1,96 yang artinya berpengaruh positif terhadap new product performance dan yang terakhir yaitu kapabilitas proses inovasi memiliki nilai t-statistik 5,826 > 1,96 yang artinya berpengaruh positif terhadap new product performance.
Collections
- Management [4548]