Pengaruh Social Commerce Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif dalam Instagram (dalam Konteks Pengaruh Sosial Terhadap Produk Fashion)
Abstract
Perilaku pembelian impulsif adalah sebuah fenomena yang menjadi perhatian utama di Negara berkembang. Berbagai faktor telah terhubung dalam literatur dengan perilaku pembelian impulsif pada konsumen. Faktor seperti mood konsumen atau keadaan emosional , sifat membeli secara impulsif, faktor demografi, kultural dan kurangnya daftar belanja stimuli yang diberikan fisik toko, hedonic serta faktor motovasi dan lainnya telah digunakan untuk menguji pembelian impulsif konsumen. Berbeda halnya dengan pembelian impulsif secara online. Konsumen online lebih independen dibandingkan offline shoppers karena tidak adanya lingkungan sosial, seperti teman dan petugas toko. pembelian online dapat menciptakan sebuah kesempatan yang lain untuk konsumen melakukan pembelian impulsif. pembelian online dapat menciptakan sebuah kesempatan yang lain untuk konsumen melakukan pembelian impulsif. Penelitian ini dibuat untuk menanggapi isu mengenai peluang e-commerce dimasa depan yang dihubungkan dengan aktifitas bisnis dalam media sosial sehingga pelaku bisnis dapat memfasilitasi bisnisnya untuk dapat meningkatkan nilai ekonomis yang diperoleh. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kuantitatif yang menjelaskan pengaruh positif antar variable terkait dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari survey dengan online kuesioner yang dilakukan kepada beberapa responden terkait. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan SmartPLS 3 dengan menguji inner model dan outer model untuk mengetahui pengaruh dalam varibel perilaku konsumen. Berdasarkan pada evaluasi SmartPLS yang dilakukan terhadap 211 responden ditemukan hasil bahwa pengaruh sosial yang terdiri dari pengaruh informasi sosial dan pengaruh sosial normatif memiliki pengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif. Expertise memiliki pengaruh terhadap pengaruh informasi sosial. Faktor kepercayaan dari sumber yang kredibel mampu meningkatkan pengaruh sosial yang diberikan. Dukungan informasi sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh sosial sedangkan dukungan emosi sosial hanya berpengaruh terhadap normatif seseorang sehingga dapat disimpulkan dukungan emosi sosial hanya bersifat afektif. Personalisasi dan interaksi sosial memiliki pengaruh terhadap dukungan sosial yang digolongkan kedalam dukungan informasional dan emosional.
Collections
- Management [4527]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Pengaruh Faktor Keyakinan, Pengaruh Keluarga, dan Pengaruh Teman terhadap Perilaku Merokok pada Siswa SMU di Kota Yogyakarta
Sonni Rosyid Adiprasetya (Universitas Islam Indonesia, 2007)Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku merokok pada siswa SMU di Kota Yogyakarta. Faktor faktor yang diteliti merupakan faktor keyakinan, pengaruh keluarga, dan ... -
Pengaruh Kepemimpinan Autentik terhadap Intensi Turnover Melalui Keterikatan Kerja Sebagai Variabel Mediasi dan Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Intensi Turnover di Rumah Warna Yogyakarta
AROFAT MACHFUDZ CHOZIN, 13311465 (Universitas Islam Indonesia, 2018-02-17)Penelitian ini membahas mengenai bagaimana kepemimpinan autentik, kepuasan kerja dan keterikatan kerja berpengaruh terhadap intensi turnover karyawan Rumah Warna, Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan ... -
Analisa Penghindaran Iklan Shopee Di Platform Media Sosial Yang Di Pengaruhi Oleh Pengaruh Teman Dan Pengaruh Media Sosial
NUR GETA ANGGISTA (Universitas Islam Indonesia, 2021-08-04)Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis dari pengaruh pengaruh teman, pengaruh pengaruh media sosial, sikap terhadap iklan terhadap penghindaran iklan Shopee di platform media sosial. Dalam penelitian ini ...