Analisis Pengawasan Kualitas Produk pada UD. Setiawan di Sleman Yogyakarta
Abstract
UD. Setiawan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan
bangunan tepatnya di Mlati, Sleman, Yogyakarta. Produk bahan bangunan seperti batako
dan paving sangat penting digunakan untuk infrastruktur bangunan sehingga kualitas
merupakan hal yang harus diutamakan. Dalam pencapaian kualitas yang diharapkan,
perusahaan perlu melakukan suatu pengawasan kualitas supaya barang yang dihasilkan
sesuai dengan harapan dan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan perusahaan sesuai standar
yang ditetapkan perusahaan dengan menggunakan metode control chart yaitu p-chart dan
x-chart, setelah itu memetakan apakah faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
kualitas produk tersebut. Data yang digunakan adalah data primer dengan mengamat
secara langsung dan sampel yang diambil adalah kecacatan produk paving dan batako
(produk yang tidak padat, retak, dan tidak tahan lama) masing-masing 100 unit dalam
waktu 20 hari penelitian.
Dari hasil pengamatan dan analisis data menggunakan metode p-chart diketahui
bahwa kedua produk masih dibawah standar kecacatan yang ditolerir oleh perusahaan
yaitu 5% dimana diketahui bahwa kecacatan produk paving adalah 1,26% dan produk
batako sebesar 1,26%. Sedangkan pada hasil pengamatan dan analisis data menggunakan
x-chart diketahui bahwa kedua produk juga masih dibawah standar kecacatan yang
ditolelir yaitu 5% dimana diketahui kecacatan pada produk paving dalam ukuran panjang
4,66%, lebar 4,93%, tinggi 4,71%, dan berat 4,43%. Sedangkan nilai dari batako sendiri
yaitu panjang 2,68%, lebar 1,85%, tinggi 3,38%, dan berat 3,95%. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya penyimpangan kualitas produk paving dan batako dengan
menggunakan diagram Ishikawa adalah bahan baku/material, metode kerja, tenaga kerja
yang kurang hati-hati saat proses produksi, dan alat cetak yang digunakan sudah tidak
presisi. Hal yang dominan sebagai penyebab terjadinya penyimpangan kualitas produk
adalah alat cetak yang kurang presisi yang menimbulkan variasi ukuran produk.
Collections
- Management [4527]