Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Dra. Trias Setiawati, M.Si
dc.contributor.authorDian Rahmalia, 14311611
dc.date.accessioned2020-02-06T03:33:04Z
dc.date.available2020-02-06T03:33:04Z
dc.date.issued2019-10-18
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17974
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul Pemimpin Perempuan yang Tangguh dan Memberdayakan (Studi Kasus Kepemimpinan Ibu Joane Hendrawati di PT Kernel Indonesia Potential Gresik). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana latar belakang Ibu Joane Hendrawati (IJH), 2) Untuk menggambarkan proses IJH menjadi seorang pemimpin, 3) Untuk menganalisis gaya kepemimpinan IJH, 4) Untuk menggambarkan pengembangan bisnis yang dilakukan oleh IJH, 5) Untuk menganalisis tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh IJH dalam memimpin bisnisnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah IJH, yaitu pemimpin dan pemilik PT Kernel Indonesia Potential. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data milik Miles dan Huberman. Untuk menentukan validitas data, penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dan uji transferability. Penelitian ini menemukan bahwa jiwa kepemimpinan dalam diri IJH terbentuk dari motivasi intrinsik yang sesuai dengan teori sifat milik Thoha (1995). Faktor utama IJH menjadi pemimpin sesuai dengan dua dari tiga motivasi berwirausaha milik Barringer dan Ireland (2012) yaitu untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan mewujudkan ide-ide sendiri. Selain itu, sesuai dengan teori Susanto (2009), faktor personal merupakan faktor pembentuk jiwa kewirausahaan dalam diri IJH. Dalam memimpin PT Kernel, sesuai dengan teori Kanter (1977), IJH merupakan perempuan iron maiden iron maiden sekaligus mother. Selain itu, sesuai dengan teori Nawawi dan Hadari (1993) gaya kepemimpinan IJH termasuk dalam tipe kepemimpinan demokratis. Dalam mengembangkan usahanya, IJH menerapkan perencanaan formal yang sesuai dengan teori Kuratko dan Hodgetts (1998). Selain itu, sesuai dengan teori Schemerhorn (2001), IJH juga menerapkan strategi pertumbuhan secara internal. Dua hambatan utama yang dialami IJH ialah absennya karyawan dan manajemen arus kas. Hambatan manajemen arus kas sesuai dengan teori Zimmerer dan Scarborough (2005) dan teori Barringer dan Ireland (2012).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKepemimpinan perempuanen_US
dc.subjectpengusaha perempuanen_US
dc.subjectpengembangan bisnisen_US
dc.titlePemimpin Perempuan yang Tangguh dan Memberdayakan (Studi Kasus Kepemimpinan Ibu Joane Hendrawati di PT Kernel Indonesia Potential Gresik)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record