Studi Kasus Antara Guru-Murid-Orang Tua Di Sekolah Luar Biasa (Studi Deskriptif Di SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, S.H Di Jambi)
Abstract
Berkomunikasi dengan murid yang mempunyai kebutuhan khusus memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu dibutuhkan pola komunikasi yang tepat agar murid dapat menerima pembelajaran dengan baik. Pola komunikasi juga perlu dijalin dengan orangtua murid karena murid banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga perlu adanya dukungan dari orangtua murid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi antara guru dan murid serta pola komunikasi guru dengan orang tua beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, S.H Jambi dipilih karena memiliki prestasi akademik yang berhasil diraih oleh guru dan siswanya sehingga penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang dijalankan di SLB tersebut.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah, guru dan orang tua siswa. Informan tersebut dipilih karena yang mengetahui dan terlibat langsung dalam proses komunikasi yang terjadi di SLB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pola komunikasi antara guru dengan murid di SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, S.H Jambi komunikasi yang terjalin antara guru dengan murid di kelas tuna rungu dengan menggunakan isyarat dan bahasa mulut. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan media pembelajaran sepertu tulisan, alat bantu benda-benda di dalam kelas. Komunikasi yang terjalin di kelas autis masih lebih banyak guru yang harus aktif dan butuh pengulangan terus menerus. Dalam berkomunikasi dengan murid menggunakan media bantu, akan tetapi tidak selalu sama antar satu murid dengan yang lainnya, disesuaikan dengan kapasitas kemampuan murid tersebut. Pola komunikasi antara guru dengan orangtua murid dilakukan secara personal pada saat orangtua murid datang langsung ke sekolah, menggunakan media berupa telepon, SMS, Whats App dan juga buku penghubung; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pola komunikasi antara guru dan murid, faktor pendukung adalah tenaga pendidik yang sesuai dengan bidangnya, murid mampu memberikan respon terhadap apa yang disampaikan oleh guru walaupun kapasitas setiap murid berbeda-beda. Faktor penghambat, kelas tuna rungu ada yang memberikan respon dan ada yang tidak. Untuk anak autis jarang untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.
Collections
- Communication [949]