dc.description.abstract | Telah dilakukan uji efektivitas minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus), daun cengkeh (Syzigum aromaticum), dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap hama kutu beras (Sitopilus oryzae L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan minyak atsiri yang dapat berpengaruh terhadap penolakan hama kutu beras. Minyak atsiri didapat dengan metode penyulingan uap untuk minyak atsiri daun cengkeh, penyulingan uap-air untuk serai wangi, dan penyulingan air untuk minyak atsiri jeruk nipis. Rendemen minyak atsiri serai wangi, daun cengkeh, dan jeruk nipis yaitu 0,510, 2,278, 0,088%. Identifikasi GC-MS pada penelitian ini menunjukkan bahwa serai wangi memiliki senyawa dominan geriseril asetat (81,05%), minyak atsiri daun cengkeh memiliki senyawa dominan eugenol (63,47%), dan minyak atsiri jeruk nipis memiliki senyawa dominan limonene (36,32%). Uji aktivitas ini dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan waktu pengamatan 24, 48, 72, dan 96 jam. Hasil uji aktivitas minyak atsiri serai wangi, cengkeh, dan jeruk nipis memiliki persentase penolakan dengan nilai 93%, 67% dan 60%. Selain itu, minyak atsiri cengkeh dan jeruk nipis memiliki nilai persentase mortalitas 27% dan 40%. Hal ini menunjukkan bahwa minyak atsiri serai wangi, daun cengkeh dan jeruk nipis memiliki daya repellent dan efek toxic terhadap hama kutu beras dan dapat digunakan sebagai repellent yang bersifat alami dan ramah lingkungan. | en_US |