STUDI PENGARUH TEBAL LAPIS DAN MODULUS ELASTISITAS TERHADAP RESPON STRUKTUR PERKERASAN LENTUR DAN KAPASITAS BEBAN REPETISI
Abstract
Perencanaan konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan antara perencanaan untuk jalan
baru dan untuk peningkatan (jalan lama yang sudah diperkeras). Peningkatan struktural dapat
disebabkan oleh kondisi lapisan tanah dasar yang tidak stabil, beban lalu lintas, kelelahan permukaan
dan pengaruh kondisi lingkungan disekitarnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan
menganalisis perkerasan berdasarkan variasi tebal lapis dan modulus elastisitas yang dimodelkan
dalam karakteristik material linear elastis. Dengan perkiraan bahwa perkerasan seperti hal tersebut,
dapat memungkinkan untuk menghitung respon struktur akibat beban kendaraan berupa tegangan
horizontal dan tegangan vertikal, regangan tarik horizontal dan regangan tekan vertikal serta jumlah
repetisi beban berdasarkan kerusakan retak lelah, alur dan deformasi permanen pada struktur
tersebut.
Penelitian ini memprediksi jumlah kendaraan menggunakan metode empiris yaitu Bina
Marga 2017, sedangkan untuk menghitung tegangan-regangan struktur perkerasan digunakan
metode mekanistik-empiris dibantu dengan program KENPAVE.
Jumlah repetisi beban pada perkerasan eksisting berdasarkan kerusakan fatigue cracking
didapat sebesar 256.335.524 ESAL, rutting sebesar 149.976.316 ESAL dan permanent deformation
sebesar 193.843.292 ESAL. Dari ketiga variasi tebal pada lapis permukaan, pondasi atas dan pondasi
bawah, tebal pada lapis permukaanlah yang memiliki dampak yang lebih besar pada jumlah repetisi
beban serta umur perkerasan. Semakin tebal lapis permukaan maka jumlah repetisi beban dan umur
perkerasan juga semakin besar. Semakin besar modulus elastisitas pada pondasi atas maka jumlah
repetisi beban berdasarkan kerusakan retak lelah dan alur juga semakin besar, begitu juga dengan
umur perkerasan tersebut. Sedangkan semakin besar modulus elastisitas pada pondasi bawah maka
jumlah repetisi beban berdasarkan kerusakan deformasi permanen akan semakin besar, begitu pula
dengan umur perkerasannya. Kenaikan nilai beban repetisi dan umur perkerasan akan terjadi bila
regangan pada struktur perkerasan semakin kecil.
Collections
- Civil Engineering [4192]