PLACE BRAND EXPERIENCE WISATAWAN MALIOBORO TERHADAP CITY BRANDING DIY “JOGJA ISTIMEWA” (Studi Kualitatif Pada Pengalaman Wisatawan Malioboro)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengalaman wisatawan Malioboro terkait dengan “jogja istimewa”. Penelitian ini menjadi evaluasi terhadap “jogja istimewa” agar dapat menjadi branding yang sesuai dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan landasan teori place brand experience dan tourist gaze. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Malioboro dengan 15 wisatawan sebagai narasumbernya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi bahan visual, penelusuran dokumen, dan penelitian data online. Analisis data menggunakan cara reduksi, kategorisasi, sintesisasi, dan penyusunan hipotesis kerja.
Penelitian ini menemukan bahwa dengan menggunakan 5 unsur place brand expeience, yaitu sense, act, think, feel, dan relate, pengalaman wisatawan terkait “jogja istimewa” yaitu berkegiatan kuliner, melihat festival di Malioboro, berbelanja, hunting foto, dan refreshing. Wisatawan menikmati fasilitas yang diberikan di setiap lokasi wisata. Terdapat beberapa persepsi dan pengalaman wisatawan tentang Yogyakarta yaitu: Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pelajar, kota wisata, kota dengan suasana menyenangkan. Selain itu terdapat beberapa persepsi dan pengalaman wisatawan terkait Malioboro, yaitu: Malioboro sebagai pusat perbelanjaan, ikon Jogja, wisata kuliner, dan tempat refreshing. Banyak wisatawan yang ingin kembali ke Yogyakarta. Pengalaman setiap individu berbeda, faktor yang mempengaruhi adalah faktor latar belakang sosial dan minat pribadi, serta faktor pengalaman dan mediasi. City branding “jogja istimewa” menurut pengalaman wisatawan belum sempurna memenuhi semua aspek dari “jogja istimewa”, terutama pada aspek “jogja gumregah”.
This study aims to describe how the experience of Malioboro tourist to the city branding of "jogja istimewa". This study became an evaluation of "jogja istimewa" in order to be a branding in accordance with Daerah Istimewa Yogyakarta.
This research uses the theory of place brand experience and the tourist gaze. This research uses descriptive qualitative method. Research location was in Malioboro with 15 tourists as resource persons. Data collection techniques used interview methods, observation, documentation of visual materials, document tracking, and online data research. Data analysis using reduction, categorization, sintesisasi, and preparation of work hypothesis.
The research found that by using the 5 elements of place brand experience, ie sense, act, think, feel, and relate, the experience of tourists related "jogja istimewa" is culinary activities, see festival in Malioboro, shopping, photo hunting, and refreshing. Tourists enjoy the facilities provided at every tourist location. There are several perceptions and experiences of tourists about Yogyakarta, ie : Yogyakarta as a cultural city, student city, city tour, the city with a pleasant atmosphere. In addition there are some perceptions and experiences related to tourists Malioboro, ie: Malioboro as a shopping center, Jogja icon, culinary tour, and refreshing place. Many tourists want to return to Yogyakarta. Each individual's experience is different, influencing factors are social background factors and personal interests, as well as experience and mediation factors. City branding "jogja istimewa" according to the experience of tourists has not been perfect to meet all aspects of "jogja istimewa", especially on the aspect of "jogja gumregah".
Collections
- Communication [943]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
THE ROLE OF EMPLOYEE’S BRAND UNDERSTANDING, BRAND IDENTIFICATION, AND BRAND COMMITMENT ON THE ESTABLISHMENT OF BRAND CITIZENSHIP BEHAVIOR (Case Study: Employees on Education Institutions)
DIELLA ZUHDIYANI, 14311037 (Universitas Islam Indonesia, 2018-04-13)Pengelolaan merek secara internal atau internal brand management (IBM) adalah usaha strategis oleh organisasi bisnis untuk membimbing para karyawannya agar secara kognitif, afektif, dan perilaku dapat searah dengan nilai-nilai ... -
Pengaruh Brand Experience, Brand Satisfaction, Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Pada Pengguna Smartphone Xiaomi Di Yogyakarta
DIMAS ARI PAMUNGKAS (UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, 2022-11)Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Brand Experience, Brand Satisfaction, dan Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Pengguna Smartphone Xiaomi di Yogyakarta. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan ... -
Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality Dan Brand Loyalty Terhadap Purchase Intention
WAWAN PRASETIA (Universitas Islam Indonesia, 2021-10-25)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty terhadap purchase intention dan dengan pendekatan theory of planned behaviour (TPB). Responden ...