Pemanfaatan Limbah Kulit Menjadi Kalung Hewan Berdurabilitas Tinggi “Chio Skin Pet Collar”
Abstract
Tidak sedikit masyarakat Indonesia maupun masyarakat di belahan dunia lainnya yang
menyukai berbagai jenis hewan dan kesukaannya terhadap hewan pun mendorong mereka
untuk memelihara hewan yang lazim dipelihara seperti kucing, anjing, burung, landak mini,
ikan dan lainnya. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan
(DKPKP), jumlah kucing yang terdata di Jakarta sepanjang 2018 mencapai 29.504 ekor.
Jumlah itu merupakan gabungan antara kucing liar yang ditangkap pada saat penertiban, kucing
yang divaksinasi (berpemilik) dan yang disterilisasi (berpemilik), ditambah kucing liar yang
disterilisasi di beberapa lokasi
Adapun manfaat dari rancang bangun bisnis adalah sebagai produk alternatif pengganti
kalung kain untuk kucing yang lebih kuat (durable) namun tetap fashionable. Manfaat lain yang
tidak kalah penting juga untuk merancang model bisnis yang dapat menjadi solusi bagi para
paw parents (pemilik kucing) yang merasa cemas akan kehilangan hewan kesayangan karena
produk ini dapat dipesan sesuai keinginan (kustomisasi dengan mencantumkan nama hewan
dan nomor ponsel pemilik).
Laporan Rancang Bangun Bisnis ini berfokus pada pengembangan, produksi, dan
penyampaian produk Chio Pet Collar, yakni kalung untuk hewan peliharaan (kucing) guna
menjawab masalah pemilik hewan peliharaan yang mengalami kesulitan ketika hewan
kesayangannya hilang. Melalui fitur identitas dan nomor kontak pemilik hewan peliharaan
pada Chio Pet Collar, para pemilik hewan peliharaan dapat memiliki potensi untuk menemukan
kembali jika hewan peliharaannya hilang. Dilengkapi dengan kemampuan durabilitas tinggi,
Chio Pet Collar dapat bertahan dalam waktu lama, sehingga pemilik hewan peliharaan tidak
perlu repot untuk sering menggantinya. Pada aspek operasi, Chio Pet Collar didesain dengan
menggunakan bahan mentah limbah kulit sapi yang berasal dari pengrajin fashion seperti tas,
jaket, dompet, dll. Melalui pendekatan ini, Chio Pet Collar juga berkontribusi dalam
mengurangi jumlah limbah.
Collections
- Management [4548]