dc.description.abstract | Pandemi Covid-19 telah mendorong aktivitas berbelanja online di Indonesia lebih aktif. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kontak fisik saat membeli produk dan mengurangi mobilitas kegiatan di luar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi
kenikmatan, persepsi kesesuaian, persepsi tekanan sosial, keamanan informasi, dan sikap terhadap minat berbelanja online selama pandemi Covid-19. Selain itu, penelitian ini menguji sikap sebagai variabel moderator terhadap minat berbelanja online. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Yogyakarta yang sudah pernah mengakses dan melakukan belanja online selama pandemi Covid-19. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 302 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor yang diolah menggunakan software SPSS, dan analisis SEM yang diolah
menggunakan software SmartPLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi kegunaan, persepsi kenyamanan, persepsi kesesuaian, dan persepsi tekanan sosial berpengaruh positif dan signifikan pada sikap terhadap minat berbelanja online. Sedangkan persepsi kemudahan penggunaan dan keamanan informasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada sikap terhadap minat berbelanja online. Lebih lanjut, sikap berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat berbelanja online serta dinyatakan sebagai variabel moderator untuk variabel persepsi kegunaan, persepsi kenyamanan, persepsi kesesuaian, dan persepsi tekanan sosial. Sedangkan sikap tidak dinyatakan sebagai variabel moderator untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan dan keamanan informasi. | en_US |