Strategi Komunikasi Pemerintah Desa Terban Dalam Pengembangan Desa Wisata Terban Sebagai Wisata Unggulan Di Kabupaten Kudus
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari program pengembangan desa wisata yang
dilakukan oleh Pemerintah Desa Terban tidak berjalan dengan optimal Akibat adanya
Tumpang Tindih Kewenangan Rumusan Masalah penelitian ini adalah Bagaimana
Strategi Komunikasi Pemerintah Desa Terban dalam mengembangkan Desa Wisata
Terban sebagai wisata unggulan di Kabupaten Kudus serta apa faktor yang menjadi
penghambat dan pendukung pengembangan. Manfaat dalam penelitian ini sekiranya
dapat menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai strategi komunikasi
pemerintah dalam mengembangkan objek wisata dan menjadi masukan bagi
pengelola Desa Wisata Terban. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini untuk
Mendeskripsikan strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Terban
dalam mengembangkan Desa Wisata Terban menjadi wisata unggulan di Kabupaten
Kudus dan mendeskripsikan apa faktor penghambat dan pendukung pengembangan.
Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori mendapatkan kepatuhan
sedangkan narasumbernya terdiri dari delapan orang. Metode yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi yang dianalisis berdasarkan kategorisasi
penelitian. Hasil penelitian atau kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
Pemerintah Desa Terban menggunakan strategi komunikasi internal dan eksternal.
Strategi komunikasi internal berfokus pada tata kelola diantaranya pemilihan
fasilitator komunikasi, pemilihan pesan, pemilihan media, komunikan serta feedback
yang akan menjadi bahan evaluasi . Strategi komunikasi eksternal berfokus pada
promosi, promosi yang dilakukan oleh pemerintah desa melalui teknik word of
mouth dan pengiriman delegasi karnaval/kirab kebudayaan. Pemerintah desa belum
berfokus pada penggunaan media sosial maupun website karena SDM yang belum
mumpuni serta kesiapan objek wisata yang dirasa masih kurang. Untuk faktor
pendukung pengembangan faktor pendukung pengembangan adalah: letak yang
strategis, jenis wisata yang beragam, dukungan warga serta desa terban yang juga
menjadi daerah industri dan faktor penghambat adalah: Akses jalan belum memadai,
keterbatasan dana, papan penunjuk jalan ke objek wisata kurang lengkap, tumpang
tindih kewenangan, serta promosi belum maksimal.
Collections
- Communication [948]