Show simple item record

dc.contributor.advisorAnang Hermawan, S.Sos.,M.A
dc.contributor.authorMUHAMAD MUJIB
dc.date.accessioned2022-10-25T04:00:53Z
dc.date.available2022-10-25T04:00:53Z
dc.date.issued2022-06-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39935
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi dari program pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Terban tidak berjalan dengan optimal Akibat adanya Tumpang Tindih Kewenangan Rumusan Masalah penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Komunikasi Pemerintah Desa Terban dalam mengembangkan Desa Wisata Terban sebagai wisata unggulan di Kabupaten Kudus serta apa faktor yang menjadi penghambat dan pendukung pengembangan. Manfaat dalam penelitian ini sekiranya dapat menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai strategi komunikasi pemerintah dalam mengembangkan objek wisata dan menjadi masukan bagi pengelola Desa Wisata Terban. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini untuk Mendeskripsikan strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Terban dalam mengembangkan Desa Wisata Terban menjadi wisata unggulan di Kabupaten Kudus dan mendeskripsikan apa faktor penghambat dan pendukung pengembangan. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori mendapatkan kepatuhan sedangkan narasumbernya terdiri dari delapan orang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dianalisis berdasarkan kategorisasi penelitian. Hasil penelitian atau kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Pemerintah Desa Terban menggunakan strategi komunikasi internal dan eksternal. Strategi komunikasi internal berfokus pada tata kelola diantaranya pemilihan fasilitator komunikasi, pemilihan pesan, pemilihan media, komunikan serta feedback yang akan menjadi bahan evaluasi . Strategi komunikasi eksternal berfokus pada promosi, promosi yang dilakukan oleh pemerintah desa melalui teknik word of mouth dan pengiriman delegasi karnaval/kirab kebudayaan. Pemerintah desa belum berfokus pada penggunaan media sosial maupun website karena SDM yang belum mumpuni serta kesiapan objek wisata yang dirasa masih kurang. Untuk faktor pendukung pengembangan faktor pendukung pengembangan adalah: letak yang strategis, jenis wisata yang beragam, dukungan warga serta desa terban yang juga menjadi daerah industri dan faktor penghambat adalah: Akses jalan belum memadai, keterbatasan dana, papan penunjuk jalan ke objek wisata kurang lengkap, tumpang tindih kewenangan, serta promosi belum maksimal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStrategi Komunikasien_US
dc.subjectDesa Wisataen_US
dc.subjectKabupaten Kudusen_US
dc.subjectDesa Terbanen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Pemerintah Desa Terban Dalam Pengembangan Desa Wisata Terban Sebagai Wisata Unggulan Di Kabupaten Kudusen_US
dc.Identifier.NIM18321153


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record