Analisis Perubahan Arah Kebijakan Amerika Serikat Terhadap Kuba Di Bawah Pemerintahan Presiden Trump Ditinjau Dari Bureaucratic Politics Model (2017 – 2020)
Abstract
Terpilihnya Donald J. Trump sebagai presiden Amerika Serikat memberikan
adanya perubahan arah kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Kuba. Hal
tersebut dilandasi oleh pandangan Trump yang menilai bahwa Pemerintah Kuba
telah melakukan banyak pelanggaran HAM terhadap masyarakatnya melalui sikap
otoriter yang pemerintah Kuba lakukan tersebut. Selain itu, adanya “serangan
Sonic” yang menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana mendorong
pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Trump untuk membentuk
kebijakan baru terhadap Kuba. Tahun 2017, Presiden Trump menyetujui adanya
perubahan kebijakan tersebut yang diikuti dengan munculnya kebijakan Cuba
Restricted List yang dikeluarkan oleh Department of State sebagai bentuk
pembatasan ekonomi Amerika Serikat terhadap Kuba. Penulisan ini akan
membahas terkait bagaimana terjadinya proses pembentukan kebijakan dalam
pemerintahan Amerika Serikat terhadap Republik Kuba pada masa pemerintahan
Trump. Dalam menganalisis permasalahan yang ada, penelitian ini akan
menggunakan konsep Bureaucratic Politics Model dari Graham T. Allison.
Collections
- Management [4576]