TK Alam Di Nglempong Sari, Ngaglik Sleman Yogyakarta Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Alam Sebagai Dasar Perencanaan Tata Ruang
Abstract
Tingginya tingkat kebutuhan pendidikan di taman kanak-kanak sekarang ini tidak
lagi sejalan dengan sarana belajar mengajar yang seimbang baik di dalam maupun di luar
ruangan. Meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal hunian serta minimnya lahan
terbuka yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai area belajar mengajar dan bermain
anak mempersempit proses belajar mengajar sehingga hanya dapat dilakukan di dalam
ruangan. Padahal tidak semua materi belajar mengajar dapat dipelajari hanya dengan
proses di dalam ruangan. Salah satu wilayah yang memiliki lembaga pendidikan TK
cukup banyak adalah dusun Nglempong Sari yang terletak di kecamatan Ngaglik,
kabupaten Sleman. Banyaknya TK yang tersebar di lingkungan penduduk dan mudah
diakses menjadi salah satu alasan banyaknya TK di wilayah ini. Namun karena lokasinya
yang terletak di hunian padat serta minimnya lahan terbuka menjadi persoalan tersendiri,
sehingga menjadikan proses belajar hanya terkonsentrasi di dalam kelas. Untuk
menjawab peluang tingginya kebutuhan pendidikan TK di wilayah ini dirancanglah
sebuah TK dimana memanfaatkan potensi alam sekitar yang ada dan mengolahnya secara
optimal untuk media belajar mengajar anak sebagai solusi dari minimnya lahan terbuka.
Studi literatur serta survei yang meliputi observasi lapangan dan wawancara menjadi
pilihan metode perancangan yang digunakan untuk mendapatkan konsep yang tepat.
Observasi lapangan dilakukan pada lokasi yang potensial untuk dirancang TK Alam dan
pada TK di Yogyakarta yang menerapkan pendekatan alam sebagai media belajar. Hasil
dari metode yang telah diolah dan dianalisa akan menghasilkan konsep TK Alam yang
menerapkan potensi alam sekitar ke dalam tata ruang. Disamping itu di lingkungan
sekolah disisipkan unsur-unsur alam baru ke dalam tata ruang bangunan baik berupa
unsur alami maupun material olahan yang bersifat edukatif bagi anak-anak dengan tujuan
agar anak dapat belajar dan berinteraksi langsung dengan alam. Oleh karena itu
pemanfaatan vegetasi sekitar yang ada ke dalam tata ruang luar, kolam sebagai media
belajar anak, pengaturan massa bangunan berdasarkan karakter anak, dan gubahan massa
model cluster diharapkan dapat menjadi solusi lingkungan sekolah yang dinamis yang
dapat menjawab kebutuhan belajar anak secara seimbang, kondusif dan memadai baik di
dalam maupun di luar ruangan.
Kata kunci: taman kanak-kanak, alam, media belajar mengajar, dan tata ruang
Collections
- Architecture [3648]