Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Arta Rini, Periode Tahun 2008 – 2011)
Abstract
Penulisan dalam skripsi ini, mengambil topik mengenai analisis
tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat. Metode yang digunakan
dalam melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan metode
CAMEL. Penelitian ini disusun seiring dengan makin pesatnya
pertumbuhan bank-bank perkreditan rakyat akhir-akhir ini. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan PT. BPR Kusuma
Arta Rini, Pati Jawa Tengah tahun 2008 – 2011 dengan menggunakan rasio
CAMEL yang meliputi aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen,
rentabilitas dan likuiditas. Pelaksanaan penilaian kesehatan PT. BPR
Kusuma Arta Rini, Pati Jawa Tengah dilakukan dengan cara
mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing-masing faktor
yaitu komponen Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management
(manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (likuiditas) atau disingkat
dengan istilah CAMEL. CAMEL merupakan faktor yang sangat
menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan
yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Analisis CAMEL yang biasanya digunakan untuk menganalisis
tingkat kesehatan bank-bank konvensional, dicoba untuk menganalisis
kesehatan pada bank khususnya PT. BPR Kusuma Arta Rini. PT. BPR
Kusuma Arta Rini merupakan salah satu bank lokal yang ada di
Indonesia. Metode CAMEL memiliki lima aspek, yaitu aspek permodalan,
aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek rentabilitas dan
aspek likuiditas. Namun dalam penelitian ini, pengujian aspek
manajemen diabaikan, karena adanya keterbatasan yang ada, sehingga
penetapan predikat tingkat kesehatannya menjadi berkurang dari yang
telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, diketahui bahwa
tingkat kesehatan PT. BPR Kusuma Arta Rini dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2011 adalah sehat. Dari empat aspek yang diuji, aspek
permodalan merupakan aspek yang paling menonjol jika dibandingkan
dengan aspek-aspek yang lainnya. Permodalan menjadi aspek yang
paling menonjol karena nilai CARnya berada diatas ketentuan CAR
minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8% dan dari hasil
penghitungan terbukti bahwa permodalan merupakan aspek yang paling
besar nilainya.
Kata kunci : kesehatan bank, bank perkreditan rakyat, CAMEL, capital,
assets, management, equity, liquidity
Collections
- Management [4545]