Show simple item record

dc.contributor.advisorDra.Nurfauziah.,M.M
dc.contributor.authorGalih Indra Pratama
dc.date.accessioned2022-03-22T01:35:41Z
dc.date.available2022-03-22T01:35:41Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36671
dc.description.abstractPenulisan dalam skripsi ini, mengambil topik mengenai analisis tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan metode CAMEL. Penelitian ini disusun seiring dengan makin pesatnya pertumbuhan bank-bank perkreditan rakyat akhir-akhir ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan PT. BPR Kusuma Arta Rini, Pati Jawa Tengah tahun 2008 – 2011 dengan menggunakan rasio CAMEL yang meliputi aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Pelaksanaan penilaian kesehatan PT. BPR Kusuma Arta Rini, Pati Jawa Tengah dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (likuiditas) atau disingkat dengan istilah CAMEL. CAMEL merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Analisis CAMEL yang biasanya digunakan untuk menganalisis tingkat kesehatan bank-bank konvensional, dicoba untuk menganalisis kesehatan pada bank khususnya PT. BPR Kusuma Arta Rini. PT. BPR Kusuma Arta Rini merupakan salah satu bank lokal yang ada di Indonesia. Metode CAMEL memiliki lima aspek, yaitu aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek rentabilitas dan aspek likuiditas. Namun dalam penelitian ini, pengujian aspek manajemen diabaikan, karena adanya keterbatasan yang ada, sehingga penetapan predikat tingkat kesehatannya menjadi berkurang dari yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat kesehatan PT. BPR Kusuma Arta Rini dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 adalah sehat. Dari empat aspek yang diuji, aspek permodalan merupakan aspek yang paling menonjol jika dibandingkan dengan aspek-aspek yang lainnya. Permodalan menjadi aspek yang paling menonjol karena nilai CARnya berada diatas ketentuan CAR minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8% dan dari hasil penghitungan terbukti bahwa permodalan merupakan aspek yang paling besar nilainya. Kata kunci : kesehatan bank, bank perkreditan rakyat, CAMEL, capital, assets, management, equity, liquidityen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkesehatan bank, bank perkreditan rakyat, CAMEL, capital, assets, management, equity, liquidityen_US
dc.titleAnalisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Arta Rini, Periode Tahun 2008 – 2011)en_US
dc.Identifier.NIM08311058


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record