Evaluasi Pengawasan Kualitas Produk Akhir Pada Produksi Bakpiapia Djogdja Di Yogyakarta
Abstract
Perkembangan dunia usaha dewasa ini dirasakan semakin pesat. Hal ini
ditunjukkan dengan semakin melimpahnya produk-produk yang ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen di pasar, dengan berbagai tingkat harga dan variasi bentuk
dan disain. Berbagai variasi bentuk produk yang terdapat di pasar tersebut, masingmasing
berusaha menawarkan berbagai ciri khas yang disesuaikan dengan selera
konsumen. Hal ini dilakukan untuk meraih kedudukan yang baik terhadap target
pasarnya, dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan yang layak bagi perusahaan.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah produk yang dihasilkan
sudah sesuai standar kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan dan faktor-faktor
apa sajakah yang menjadi penyebab produk yang dihasilkan tidak sesuai standar
kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
penyimpangan kualitas produk dari standar yang telah ditetapkan perusahaan dan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya penyimpangan kualitas selama
proses produksi.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji X-chart menunjukkan pada
produk bakpia tidak ada yang melebihi batas pengendalian (standar kerusakan 10%)
dalam hal berat karena grafik menunjukkan tidak ada titik yang berada di luar batas
pengawasan UCL dan LCL, maka dapat diketahui pengawasan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk hal ini cukup bagus karena tidak terjadi penyimpangan. Namun dalam
hal diameter pada inspeksi hari ke-10 yang menunjukkan produk yang melebihi batas
pengendalian atas (UCL) sehingga diperlukan upaya perbaikan dalam kerusakan pada
diameter produksi bakpia.
Hasil uji P-chart menunjukkan bahwa pada produk bakpia, produksi produk
yang baik (dengan tingkat kerusakan kurang dari 0,1) adalah sebesar 96,41% dengan
proporsi produk yang tidak memenuhi standar adalah 3,59%. Berdasarkan standar,
terdapat produk yang mengalami penyimpangan. Penyimpangan ini terjadi pada hari ke-
1 (0,24), hari ke-2 (0,16), hari ke-6 (0,16), hari ke-11 (0,24), hari ke-19 (0,20), hari ke-
27 (0,12), hari ke-28 (0,12).
Berdasarkan diagram Ishikawa dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan
kerusakan dalam produksi bakpia yang dibagi menjadi lima faktor yaitu lingkungan,
SDM, metode, proses, dan alat produksi.
Kata kunci : kualitas dan pengawasan kualitas
Collections
- Management [4576]