dc.description.abstract | Dewasa ini, Pemalsuan produk asli telah mengancam banyak perusahaan manufaktur
dalam negri maupun internasional. Daya beli konsumen yang rendah serta sudut pandang
konsumen memicu niat berbelanja produk palsu sebagi alternatif produk asli yang ada.
Perusahaan harus mempelajari dan mengetahui persepsi konsumen yang memnyebabkan
minat beli terhadap produk palsu .Sehingga perusahaan dapat menciptakan strategi yang
tepat dalam menghadapi pemalsuan produk.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara persepsi konsumen
pada produk palsu terhadapa minat beli dengan menggunakan tiga dimensi S-O-R
(Stimulus, Organisme dan Respon) yang terdiri dari variabel Pengalaman Masa Lalu,
Pengetahuan Produk, Penampilan Produk, Pencarian Hal-Hal Baru, Konsumsi Status,
Kerentanan Normatif dan Kerentanan Informatif..
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berdasarkan Skala Likert.
Metode sampel menggunakan convenience sampling dengan 208 responden yang dipilih
untuk mewakili keseluruhan Konsumen. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan
analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan analisis regresi moderat dengan bantuan
SPSS dan LISREL. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variabel Pengalaman Masa Lalu,
Pengetahuan Produk, Penampilan Produk, Pencarian Hal-Hal Baru, Konsumsi Status dan
Kerentanan Normatif tidak memiliki dampak positif terhadap Sikap Utilitarian (2) variabel
Pengalaman Masa Lalu, Pengetahuan Produk, Penampilan Produk, Pencarian Hal-Hal
Baru, Konsumsi Status dan Kerentanan Normatif tidak memiliki dampak positif terhadap
Sikap Hedonis; (3) Sikap Utilitarian tidak memiliki dampak positif terhadap Minat Beli;
(4) Kerentanan Informatif memiliki efek positif terhadap Sikap Hedonis dan; (5) Sikap
Hedonis memiliki dampak positif terhadap Minat Beli Produk Palsu | en_US |