Kepemimpinan Ukhuwah Untuk Perempuan Berkemajuan (Studi Biografi: Kepemimpinan Ibu Elyda Djazman Dalam Pengembangan Organisasi „Aisyiyah)
Abstract
Penelitian ini berjudul Kepemimpinan Ukhuwah Untuk Memajukan Perempuan (Studi Biografi Kepemimpinan Ibu Elida Jazman Dalam Pengembangan Organisasi di „Aisyiyah). Penelitian ini menggambarkan bagaimana perempuan memimpin suatu organisasi perempuan terbesar di Indonesia selama tiga periode serta proses menjadi pemimpin, pengembangan organisasi yang dilakukan, dan hambatan serta tantangan yang dihadapi oleh pemimpin perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Proses Ibu Dra. Hj. Elyda Jazman menjadi seorang pemimpin; 2) Kepemimpinan Ibu Dra. Hj. Elyda Jazman di „Aisyiyah; 3) Pengembangan Organisasi Ibu Dra.Hj.Elida Jazman di organisasi „Aisyiyah; 4) Hambatan dan Tantangan yang dihadapi oleh Ibu Dra.Hj. Elyda Jazman selama memimpin „Aisyiyah; 5) Peran yang dilakukan Ibu Dra.Hj. Elida Jazman di luar Organisasi „Aisyiyah. Objek utama dari penelitian ini adalah Ibu Elyda Jazman serta empat kader organisasinya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif biografis yang bersandar pada dokumen-dokumen „Aisyiyah, wawancara mendalam, dan observasi non partisipatif dan partisipatif. Untuk menentukan kevalidan dan keabsahan data, digunakan uji triangulasi, uji transferbilitas, dan member chechking. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Kepemimpinan Ibu Elyda Jazman dipengaruhi oleh faktor genetis, faktor ekologis, dan faktor kontingensi. Karakter kepemimpinan Ibu Elyda Jazman menujukkan bahwa pendekatan konsep kepemimpinan dalam islam yaitu kepemimpinan bukan sekedar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakat, tetapi juga merupakan sebuah ikatan perjanjian sakral antara pemimpin dengan Allah. Dari segi pengembangan organisasi, Ibu Elyda Jazman mengedepankan masalah kaderisasi, sosial, pendidikan, dan politik yang tidak hanya berlandaskan pada keputusan muktamar saja dengan mengambil pijakan dalam perancangan pembangunan perempuan. Ibu Elyda Jazman selama memimpin tidak pernah mengalami diskriminasi, stereotyping, maupun kekerasan namun mengalami beban kerja ganda. Hambatan yang didapat berasal dari faktor internal yaitu kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat.
Collections
- Management [4545]