Show simple item record

dc.contributor.authorYesika Puspa Amanda, 12321163
dc.date.accessioned2019-11-19T06:28:16Z
dc.date.available2019-11-19T06:28:16Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16539
dc.description.abstractTeknologi informasi dan komunikasi memfasilitasi dan membentuk keseharian individu dengan menawarkan jasa seperti e-learning, e-health, e-working dan e-commerce. Hal tersebut juga turut berpengaruh terhadap cara perusahaan mempromosikan produknya. Banyak perusahaan melakukan aktivitas komersial melalui media komunikasi nirkabel atau yang serin disebut mobile commerce. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan penyedia aplikasi chatting asal Jepang, Line. Sebagai upaya dalam melakukan pemasarannya, Line beberapa waktu lalu meluncurkan kampanye dengan konsep mobile drama berjudul „AADC‟. Mobile drama AADC adalah sebuah drama pendek yang menceritakan tentang kelanjutan film AADC yang populer pada tahun 2002. Tujuan dikeluarkannya mobile drama tersebut adalah untuk memperkenalkan fitur Line find alumni. Penelitian ini mempunyai dua tujuan: mengetahui persepsi masyarakat terhadap diluncurkannya mobile drama Line sebagai strategi pemasaran Line find alumni serta mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap mobile drama Line sebagai strategi pemasaran Line find alumni. Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, peneliti menerapkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya yang ditempuh dengan melakukan wawancara dengan narasumber yang merupakan pengguna Line. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan. Pertama didapat hasil yang menunjukkan bahwa 5 narasumber tidak tertarik dengan mobile drama AADC yang diluncurkan oleh Line, sedangkan 3 narasumber tertarik dengan drama tersebut. Hasil lain yang didapat adalah semua narasumber memakai aplikasi Line, namun untuk pemakaian fitur find alumni hanya satu narasumber yang menggunakan fitur find alumni dengan persepsi narasumber tersebut menggunakan fitur find alumni untuk menghubungi beberapa teman yang sudah kehilangan kontak dengan narasumber, sedangkan 7 narasumber tidak menggunakan fitur tersebut dengan berbagai macam persepsi seperti dua orang narasumber lebih sering menggunakan facebook untuk berhubungan dengan teman lama, sudah mempunyai grup Line sendiri, tidak semua teman-teman narasumber menggunakan aplikasi Line, masih mempunyai contact dan masih berhubungan dengan teman lama, dan tidak ingin berkomunikasi dengan teman lama.. Kedua, Persepsi yang diberikan oleh ketiga kelompok narasumber tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pengalaman, kebutuhan, dan minat/ keinginan. Dimana faktor pengalaman dapat dilihat dari dua sisi yaitu pengalaman terdahhulu (masa lalu) dan pengalaman dari teman. Adanya dorongan dari lingkungan sekitar juga menjadi faktor narasumber dalam memberikan persepsi. Selain itu faktor usia juga mempengaruhi persepsi dan keputusan akhir yang diambil oleh seseorang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpersepsien_US
dc.subjectline find alumnien_US
dc.subjectmobile dramaen_US
dc.subjectstrategi pemasaranen_US
dc.titlePERSEPSI MILENIAL TERHADAP PELUNCURAN MOBILE DRAMA AADC SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN LINE FIND ALUMNIen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record