ANALISIS MODEL KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN PADA YAYASAN DUNIA DAMAI DAN KAGEM DI KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Komunitas menjadi salah satu lembaga non formal yang hadir untuk memberdayakan dan menjawab permasalahan ketidaksetaraan pada kualitas pendidikan pada anak. Komunikasi menjadi aspek penting dalam proses pemberdayaan dan memiliki kaitan erat dengan model komunikasi. Model komunikasi pemberdayaan menjadi unsur penting yang digunakan oleh komunitas dalam menyampaikan program-program yang diusung serta tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan bagaimana penerapan model komunikasi pemberdayaan yang diterapkan oleh Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga serta Kagem dan menjelaskan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan model komunikasi pemberdayaan yang diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Obyek pada penelitian ini adalah Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga dan Kagem.
Hasil penelitian ini memaparkan bahwa model komunikasi pemberdayaan yang diterapkan oleh Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga adalah model komunikasi pemberdayaan vertikal. Faktor penghambat dalam penerapan model komunikasi pemberdayaan Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga adalah adanya distraksi dari pihak ketiga, sedangkan untuk faktor pendukungnya berupa adanya komunikasi dua arah. Pada komunitas Kagem model komunikasi pemberdayaan yang diterapkan adalah model komunikasi pemberdayaan partisipatoris. Faktor penghambat dalam penerapan model komunikasi pemberdayaan di Kagem adalah basic skill komunikasi yang dimiliki oleh fasilitator dan faktor pendukungnya adalah kehadiran fasilitator sebagai penunjang keberhasilan program pemberdayaan.
Collections
- Communication [943]