PEREMPUAN TERPANDANG DALAM FILM INDONESIA ( Analisis Semiotika Terhadap Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, 3 Srikandi, dan Jilbab Traveler: Love Sparks In Korea)
Abstract
Penelitian yang berjudul “Perempuan Terpandangang Dalam Film Indonesia” bermula dari sebuah fenomena perempuan dalam media massa yang awalnya dijadikan sebagai pemuas bagi penonton dengan bentuk tubuhnya, akan tetapi kini sudah mulai pudar. Perempuan dalam media menjadi subjek dan tidak di pandang sebelah mata lagi terutama dalam media perfilman. Sehingga membuat sosok perempuan dalam film menjadi pemeran utama dalam alur cerita yang di konstruksikan melalui realitas yang ada. Dan sosok perempuan tersebut tampak berwibawa dan tergolong sebagai perempuan terpandang yang dapat memberi pengaruh besar bagi orang banyak. Dengan begitu fenomena tersebut menarik perhatian peneliti, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana identitas perempuan terpandang dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, 3 Srikandi dan Jilbab Traveler: Love Sparks In Korea.
Dengan metode semiotika Roland Barthes yang mengungkapkan makna dari tanda verbal dan non verbal dengan dua tahap yaitu denotasi dan konotasi serta dikaitkan dengan mitos yang berkembang dalam masyarakat. Kemudian dianalisis berdasarkan pandangan kritis menemukan sebanyak 14 scene yang menunjukan identitas perempuan terpandang dalam film Indonesia. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa identitas perempuan terpandang dalam ketiga film tersebut didasari oleh sembilan karakter yang ditunjukan melalui perilaku dan dialog yang dilontarkan dari seorang perempuan terhadap lawan jenisnya. Serta adanya budaya patriarki, dukungan orang tua dan keluarga menjadi faktor pembentuk sembilan karakter tersebut.
Collections
- Communication [943]