| dc.description.abstract | umum,memberikan kenyamanan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Banyaknya proyek
konstruksi yang berlangsung harus diperhatikan oleh engineer untuk mendaptkan kualitas yang baik.
Untuk mendapatkan hasil konstruksi dengan kualitas yang baik dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu
aspek biaya, mutu, dan waktu. Ketiga aspek ini sangat berkaitan dan penting khususnya biaya.
Rencana anggaran biaya yang baik,tepat,serta efisien merupakan tingkat keberhasilan dari suatu
proyek.Selain untuk keberhasilan proyek biaya yang efisien juga merupakan keuntungan bagi
seorang engineer. Sebelum dibangun sebuah proyek perlu dibuat rencana biaya dimana terdapat 2
macam yaitu Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksana (RAP)
Tugas Akhir ini menganalisis perbandingan rencana anggaran biaya terhadap Permen PU
28/PRT/M/2016 dan rencana anggaran pelaksana pekerjaan struktur pada proyek hotel Bhayangkara
Yogyakarta. Perbedaan kedua rencana anggaran yaitu RAB dibuat berdasarkan pedoman atau
peraturan yang berlaku diIndonesia seperti SNI dan merupakan estimasi awal sebelum proyek
dilaksanakan. Sedangkan RAP dibuat sesuai dengan keahlian, serta metode pekerjaan yang
digunakan kontraktor dan juga survei harga material dan upah yang termurah. Oleh karena itu, biaya
RAP lebih kecil dibanding RAB dimana dari RAB kontraktor mendapatkan keuntungan sebuah
proyek.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek yaitu Rp. 910,864,810 sedangkan RAB berpedoman
Permen PU 28/PRT/M/2016 yaitu Rp. 913,107,029.3 dimana terdapat selisih harga karena nilai
koefisien kayu 5/7 dan semen portland yang berbeda. Untuk Rencana Anggaran Pelaksana (RAP)
yaitu dilakukan perhitungan pada pekerjaan plat lantai, kolom,dan balok lantai 1-3 dimana biayanya
sebesar Rp. 605,790,864. Selisih antara RAB Permen PU dan RAP yaitu Rp. 307,316,165.3 atau
sebesar 33.6%. | en_US |
