COWORKING SPACE DI KEPARAKAN, YOGYAKARTA Dengan Pendekatan Inklusif Desain
Abstract
Co-working space secara umum menyediakan ruang yang dapat digunakan secara bersama-sama yang cukup untuk mengakomodasi kegiatan pelaku perkantoran yang khususnya bersifat startup business maupun komunitas. Rancangan bangunan Co-working space di Kawasan Keparakan merupakan tanggapan dari Dinas komunikasi dan informatika DIY (Diskominfo) sebagai wadah bagi para difabel dalam menghadapi era digital. Sehingga solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan difabel dan non-difabel yang ada didalam bangunan Co-working space, maka perlu adanya bangunan dengan desain inklusif. Konsep ini diperuntukan untuk kaum difabel agar mereka didalam bangunan bisa mengakses secara normal selayaknya kaum non-difabel. Permasalahan desain yang muncul adalah bagaimana penerapan konsep tersebut dalam arsitektur, baik pada program ruang, interior, fasad, hingga ruang luar. Untuk dapat mewujudkan konsep tersebut digunakan 4 metode yaitu: pertama dengan konsep Inklusif desain itu sendiri yang mempengaruhi pergerakan difabel didalam bangunan penerapaanya dengan cara mengikuti standar-standar pergerakan difabel yang ada dan dimodifikasi sesuai penggunaannya. Kedua Exchanging Experience, dengan metode ini akan membuat penggunanya lebih peka dalam mengeksplorasi indra seperti penggunaan material cermin pada plafon yang menjadikannya ilusi optik terkait indera penglihatan. Ketiga Konsentrasi dan privasi, metode ini menggunakan material Anechoic Chamber/Sebuah ruang tanpa gema, ruangan ini dirancang kedap suara berfungsi untuk dapat meningkatkan konsentrasi dan privasi penggunanya, baik yang secara individu maupun berkelompok agar bisa lebih intens dalam melakukan pekerjaanya. Keempat ruang kreatif untuk menciptakan ruang kreatif itu sendiri memerlukan unsur-unsur dalam ruang dan juga elemen pembentuk ruang sebagai dasar perencanaan, untuk dapat menciptakan ruang kreatif memerlukan elemen-elemen seperti: bentuk, tekstur, warna proporsi, bentuk dan wujud, maka dari itu penerapannya didalam bangunan menggunankan material yang berbeda-beda dalam satu ruang agar lebih menarik.
Collections
- Architecture [3648]