Show simple item record

dc.contributor.advisorSumekar Tanjung, S.sos., M.A.
dc.contributor.authorIbrahim, Rico, 10321027
dc.date.accessioned2018-05-26T13:46:44Z
dc.date.available2018-05-26T13:46:44Z
dc.date.issued2015-01-19
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7599
dc.description.abstractDalam melaksanakan tugasnya Dinas perkebunan dan kehutanan kabupaten sarolangun, memiliki visi “terwujudnya kelestarian fungsi kebun dan hutan sebagai penyangga kehidupan, memperkuat ekonomi, kerakyatan serta meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan”. Visi tersebut juga didukung dengan misi yang menjadi pernyataan umum dalam merumuskan tujuan organisasi yang dinginkan. Adapun misi dalam mendukung pengelolaan hutan dan lahan Kabupaten Sarolangun antara lain. Meingkatkan fungsi dan pemanfaatan hutan, meningkatkan usaha ekonomi rakyat dalam bidang kehutanan dan perkebunan. Dari visi dan misi yang telah dijelaskan diatas terdapat tiga program yang membuat peneliti merumuskan latar belakang masalah, program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan, program rehabilitasi hutan dan lahan Penghijauan Dan Reboisasi, dan program perencanaan dan pengembangan hutan. Peneliti ingin mengatahui bagaimana strategi manajemen kampanye kehumasan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sarolangun-Jambi dalam penyadaran pelestarian hutan kepada masyarakat yang tinggal dikawasan hutan lindung melalui tiga program tersebut. Konstruktivisme penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap perilaku sosial dalam kehidupan sosial sehari-hari yang wajar dan alamiah. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivisme karena dalam proses pengumpulan datanya, peneliti menggunakan pengamatan secara langsung yaitu wawancara dan observasi kepada sejumlah pihak yang terkait. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah deskrftif kualitatif. penelitian yang bersifat deskriftif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala dalam suatu gejala yang ada hubungan tertentu atau suatu gejala dengan keadaan dalam masyarakat. Penelitian deskritif kualitatif tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Namun ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara terperinci dan melukiskan gejala yang ada, mengindentifikasikan masalah memeriksa kondisi dari praktik-praktik yang berlaku. Kemudian membuat evaluasi serta menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman merek untuk menetapkan rencana keputusan pada waktu yang akan datang. Pelaksanaan kampanye tiga program penyadaran masyarakat dikawasan hutan lindung secara face to face dan melalui media relations melalui komunikasi langsung dilakukan dengan dua hal Disbunhut bekerjasama dengan perangkat desa dan kepala adata desa, bekerjasama dengan beberapa LSM yaitu LSM Cinde danLSM Warsih. Peran dan fungsi humas dengan membantu memfasilitasi program memfasilitasi pelayanan publik dengan penyediaan bibit karet, serta untuk merekatkan hubungan antar pegawai dibuat arisan dan futsal menjalin ikatan emosional. Untuk menyalurkan pendapat karyawan Humas Disbunhut memfasilitasi nota dinas untuk penyampaian pendapat kepada Kepala Dinas.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectKehumasanid
dc.subjectKampanyeid
dc.subjectKehutananid
dc.subjectStrategiid
dc.titleStrategi Manajemen Kampanye Kehumasan Disbunhut Kab. Sarolangun-Jambi dalam Penyadaran Pelestarian Hutan Kepada Masyarakat di Kawasan Hutan Lindungid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record