GREEN MARKETING AS STRAGETIC INITIATIVES IN A HOTEL INDUSTRY
Abstract
Pemasaran hijau adalah fenomena yang sedang menjadi trend saat ini, yang didukung oleh banyak akademisi dan pendukung lingkungan. Meskipun penelitian sebelumnya menemukan efisiensi operasional dalam praktik pemasaran hijau, namun bukan dalam keuntungan finansial karena pada praktiknya pemasaran hijau meningkatkan pengeluaran pelanggan untuk inisiatif hijau tersebut. Di industri perhotelan, di mana pelanggan juga lebih sadar akan lingkungan, apakah praktik hijau menguntungkan? Penelitian ini menguji model ekuitas para tamu hotel dan dampaknya terhadap loyalitas ketika inisiatif hijau dipraktekkan sebagai bagian dari program pemasaran. Lebih khusus lagi, penelitian ini memperluas model ekuitas pelanggan menjadi model struktural yang mempertimbangkan program pemasaran sebagai rangkaian pesanan kedua terdiri dari empat dimensi (nilai, merek, hubungan dan ekuitas hijau). Dengan menganalisa 226 kuesioner yang valid yang didistribusikan di antara pencarian hotel di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, dan Surabaya), kami menemukan bahwa nilai, merek, hubungan dan ekuitas hijau adalah sub dimensi program pemasaran. Selain itu, ada dampak signifikan dari program pemasaran terhadap loyalitas para tamu hotel. Terlepas dari keuntungan finansial, ekuitas hijau tetap menjadi strategi penting bagi industri perhotelan dan perhotelan saat ini karena kesadaran pasar akan praktik ramah lingkungan.
Green marketing is a current phenomenon, with many academics and environmental supporters. However, past research found operational efficiencies but not financial gains in green marketing practices due to increase customers spending for those green initiatives. In the hospitality and hotel industry, where customers are also more environmentally aware, is green practices profitable? This study examines the customer equity model and its impact on loyalty when green initiatives are practiced as part of marketing programs. More specifically, this study extend the customer equity model into a structural model that considers marketing programs as a second-order construct comprises of four dimensions (value, brand, relationship and green equity). By analyzing 226 valid questionnaires distributed among hotel quests in five big cities in Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, and Surabaya), we found that value, brand, relationship and green equity are sub dimensions of marketing program. In addition, there are significant impacts of marketing program to hotel guests’ loyalty. Regardless of financial gain, green equity remains important strategy for current hospitality and hotel industry due to market awareness for friendly environmental practiced.
Collections
- Management [4527]