Penerapan Blue Ocean Strategy Sebagai Strategi Keunggulan Kompetetif (Studi Kasus : UKM Puri Perabot)
Abstract
Ketatnya persaingan menyebabkan setiap industri harus mampu bersaing
sehingga industri tersebut bisa berkembang. Persaingan penjualan produk hasil
kerajinan tangan dan furniture saat ini tidak hanya terjadi di tingkat nasional seperti
di tingkat antar pedagang, melainkan juga telah merambah pasar internasional. Hal
ini karena sejak satu dekade terakhir beberapa negara mulai menyadari tingginya
nilai ekonomis yang bisa diperoleh melalui berbagai improvisasi dan pengembangan
produk pada berbagai hasil kerajinan dan furniture. Pada pasar domestik, produsenprodusen
Indonesia masih tetap menguasai pangsa pasar dan mampu memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Pesaing yang perlu diwaspadai adalah impor yang berasal
dari China dan Negara-negara Asia lainnya. Pemerintah harus memberikan
kebijakan proteksi bagi produsen luar negeri dalam menjaga kestabilan produktivitas
produsen dalam negri, Sehingga produktivitas produsen dalam negeri tetap
meningkat dan mampu meminimalisir tingkat impor di Indonesia. Permasalahan lain
yang dialami oleh produsen dalam negri adalah permasalahan internal perusahaan.
Permasalahan yang timbul akibat dari internal perusahaan-perusahaan dalam
industri mebel begitu beragam. Permasalahan tersebut antara lain seperti kurangnya
permodalan baik dalam memproduksi maupun mendistribusikan komoditas mebel dan
hasil olahan kayu, sumber daya manusia yang kurang kreatif, teknologi dalam
memproduksi furniture, serta manajemen usaha yang tidak mendukung perubahan
lingkungan bisnis didalam industri mebel/furniture. Penelitian bertujuan merancang
strategi samudra biru (Blue Ocean Strategy) sebagai strategi bisnis baru yang
dikombinasikan dengan analisis SWOT pada UKM Puri Perabot. Hasil penelitian
menunjukkan perlu ada peningkatan pada variabel diantaranya fasilitas penunjang,
promosi, dan kualitas pelayanan, serta menciptakan variable baru yaitu website,
garansi, paket khusus, dan inovasi produk. Dan peningkatan faktor-faktor yang
bernilai rendah yaitu variasi produk, fasilitas penunjang, promosi, penawaran
khusus, kualitas pelayanan, kenyamanan tempat, kemudahan tranksaksi
Collections
- Industrial Engineering [2224]