Show simple item record

dc.contributor.authorNabil, Hanif Fauzan
dc.date.accessioned2024-05-14T03:03:43Z
dc.date.available2024-05-14T03:03:43Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49208
dc.description.abstractPembangunan pada wilayah perairan khususnya perairan laut memerlukan bahan material bangunan yang tahan terhadap korosi akibat air laut. Beton bertulang menjadi elemen yang sangat penting untuk struktur sebuah bangunan, namun material dari beton bertulang yaitu baja tulangan memiliki kekurangan dapat dengan mudah mengalami korosi. Sedangkan pada umumnya tulangan baja sering digunakan di dunia konstruksi. Penggantian tulangan baja diperlukan guna meminimalisir terjadinya korosi dan dapat digantikan dengan tulangan serat kaca (GFRP), tulangan serat karbon (CFRP), dan tulangan serat basalt (BFR). Tulangan basalt memiliki kekuatan yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai salah satu material konstruksi yaitu, tahan terhadap potensi kebakaran, tahan terhadap radiasi, dan tahan terhadap korosi. Melihat peluang tulangan basalt untuk menggantikan konsistensi tulangan baja, penulis tertarik membandingkan pengaruh korosi tulangan basalt dan tulangan baja terhadap kinerja lentur balok beton bertulang. Pengkorosian tulangan dilaksanakan menggunakan media air laut dengan durasi 28 hari. Penelitian ini meninjau kinerja lentur balok seperti momen maksimum dan defleksi melalui pengujian lentur dengan satu titik pembebanan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pedoman SNI 03-2823-1992. Benda uji yang digunakan memiliki dimensi 1040×150×300 mm dengan mutu kuat tekan rencana 22 MPa. Penelitian ini memiliki 4 variasi tulangan terdiri dari tulangan basalt korosi, tulangan basalt tidak korosi, tulangan baja konvensional korosi dan tulangan baja konvensional tanpa korosi. Penelitian ini menghasilkan nilai penurunan momen maksimum pada balok dengan tulangan basalt korosi sebesar 4,811 % dan balok dengan tulangan baja korosi sebesar 9,425 %. Untuk defleksinya balok dengan tulangan basalt korosi mengalami penurunan sebesar 36,584 % sedangkan balok dengan tulangan baja korosi mengalami penurunan nilai lendutan sebesar 42,404 %. Berdasarkan momen maksimum dan defleksinya, balok tulangan basalt dapat menggantikan balok tulangan baja pada kondisi terkorosi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBalok Beton Bertulangen_US
dc.subjectKinerja Lenturen_US
dc.subjectKorosi Tulanganen_US
dc.subjectTulangan Basalten_US
dc.subjectTulangan Bajaen_US
dc.titlePerbandingan Pengaruh Korosi Tulangan Basalt dan Tulangan Konvensional terhadap Kinerja Lentur Balok Beton Bertulangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19511111


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record