Perbandingan Pengaruh Korosi Tulangan Basalt dan Tulangan Konvensional terhadap Kinerja Lentur Balok Beton Bertulang
Abstract
Pembangunan pada wilayah perairan khususnya perairan laut memerlukan bahan material
bangunan yang tahan terhadap korosi akibat air laut. Beton bertulang menjadi elemen yang sangat
penting untuk struktur sebuah bangunan, namun material dari beton bertulang yaitu baja tulangan
memiliki kekurangan dapat dengan mudah mengalami korosi. Sedangkan pada umumnya tulangan
baja sering digunakan di dunia konstruksi. Penggantian tulangan baja diperlukan guna
meminimalisir terjadinya korosi dan dapat digantikan dengan tulangan serat kaca (GFRP), tulangan
serat karbon (CFRP), dan tulangan serat basalt (BFR). Tulangan basalt memiliki kekuatan yang
memungkinkan untuk dijadikan sebagai salah satu material konstruksi yaitu, tahan terhadap potensi
kebakaran, tahan terhadap radiasi, dan tahan terhadap korosi. Melihat peluang tulangan basalt untuk
menggantikan konsistensi tulangan baja, penulis tertarik membandingkan pengaruh korosi tulangan
basalt dan tulangan baja terhadap kinerja lentur balok beton bertulang.
Pengkorosian tulangan dilaksanakan menggunakan media air laut dengan durasi 28 hari.
Penelitian ini meninjau kinerja lentur balok seperti momen maksimum dan defleksi melalui
pengujian lentur dengan satu titik pembebanan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
pedoman SNI 03-2823-1992. Benda uji yang digunakan memiliki dimensi 1040×150×300 mm
dengan mutu kuat tekan rencana 22 MPa. Penelitian ini memiliki 4 variasi tulangan terdiri dari
tulangan basalt korosi, tulangan basalt tidak korosi, tulangan baja konvensional korosi dan tulangan
baja konvensional tanpa korosi.
Penelitian ini menghasilkan nilai penurunan momen maksimum pada balok dengan
tulangan basalt korosi sebesar 4,811 % dan balok dengan tulangan baja korosi sebesar 9,425 %.
Untuk defleksinya balok dengan tulangan basalt korosi mengalami penurunan sebesar 36,584 %
sedangkan balok dengan tulangan baja korosi mengalami penurunan nilai lendutan sebesar 42,404
%. Berdasarkan momen maksimum dan defleksinya, balok tulangan basalt dapat menggantikan
balok tulangan baja pada kondisi terkorosi.
Collections
- Civil Engineering [4258]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
ANALISIS BIAYA, KEKUATAN DAN WAKTU PEKERJAAN PELAT LANTAI TULANGAN KONVENSIONAL DAN TULANGAN WIREMESH
Riza Fajri Saputra, 12511269 (Universitas Islam Indonesia, 2019-08-30)Abstract: The development of construction services in Indonesia is growing rapidly. Construction companies strive to win the competition by enhancing their products or services, so they can provide satisfaction for their ... -
ANALISIS KEKUATAN, BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PELAT LANTAI TULANGAN KONVENSIONAL DAN TULANGAN WIREMESH (ANALYSIS OF THE STRENGTH, COST AND TIME OF CONVENTIONAL REINFORCEMENT FLOOR PLATE WORK AND THE WIREMESH REINFORCEMENT)
Riza Fajri Saputra, 12511269 (Universitas Islam Indonesia, 2019-08-30)Perkembangan layanan konstruksi di Indonesia berkembang pesat. Perusahaan konstruksi berusaha untuk memenangkan persaingan dengan meningkatkan produk atau layanan mereka, sehingga mereka dapat memberikan kepuasan bagi ... -
Analisis Perbandingan Tebal Perkerasan Dan Biaya Konstruksi Lapis Perkerasan Kaku Bersambung Dengan Tulangan Dan Tanpa Tulangan ( Studi Kasus Di Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 1 )
Darmawan BS (Universitas Islam Indonesia, 2012)Jalan mempunyai beberapa jenis lapis perkerasan, antara lain perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan dan perkerasan kaku dengan tulangan, diantara lapis perkerasan tersebut terdapat selisih ketebalan lapis perkerasan ...