Show simple item record

dc.contributor.authorAhzahro, Reima Sulistyowati
dc.date.accessioned2024-01-19T03:21:26Z
dc.date.available2024-01-19T03:21:26Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46786
dc.description.abstractPerkembangan sistem teknologi telah mempengaruhi proses bisnis perusahaan, mendorong langkah efisiensi dalam era digitalisasi saat ini. Perusahaan, termasuk Perusahaan Listrik Negara (PLN), beralih dari pelayanan konsumen secara langsung menjadi sistem digital dengan aplikasi PLN Mobile. Diluncurkan pada 31 Oktober 2016, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan konsumen dan memberikan berbagai layanan terkait jaringan kelistrikan, termasuk transaksi pra bayar dan pasca bayar. PLN Mobile tidak hanya memungkinkan konsumen untuk melakukan berbagai transaksi, tetapi juga menghadirkan layanan pengaduan dan permintaan layanan baru terkait listrik. Dengan demikian, konsumen dapat mengakses layanan listrik kapan saja dan di mana saja tanpa harus mengunjungi kantor cabang PLN. Aplikasi ini juga memberikan kesempatan bagi PLN untuk mendorong pemasaran melalui promosi yang ditawarkan kepada konsumen. Di beberapa kota salah satunya Surabaya, telah berhasil menghilangkan kantor pelayanan fisik dan beralih sepenuhnya ke aplikasi PLN Mobile, menghemat waktu konsumen. Namun, penggunaan aplikasi ini masih menghadapi beberapa kendala, terutama di daerah pedesaan yang tertinggal dalam perkembangan teknologi. Masalah jaringan internet dan sumber daya manusia menjadi tantangan utama dalam implementasi aplikasi ini. Untuk meningkatkan penggunaan aplikasi PLN Mobile, penelitian ini menerapkan Model Penerimaan Teknologi TAM (Technology Acceptance Model) yang mempertimbangkan aspek kegunaan dan kemudahan penggunaan. Di samping itu, variabel eksternal sepertisikap pengguna, minat pengguna teknologi, dan sudut pandang pengguna sesungguhnya juga ditambahkan ke dalam model TAM. Hasil analisis TAM akan menggambarkan kendala masyarakat dalam menerima teknologi PLN Mobile dan membantu merumuskan strategi untuk meningkatkan adopsi aplikasi ini. Dengan analisis TAM, diharapkan bahwa tantangan dalam penerimaan teknologi aplikasi PLN Mobile dapat diatasi dan masyarakat akan lebih menerima serta menggunakan aplikasi ini dengan efektif. Hal ini dapat membawa manfaat bagi konsumen dalam mendapatkan layanan listrik yang lebih efisien serta membantu PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPLN Mobileen_US
dc.subjectModel Penerimaan Teknologien_US
dc.subjectDigitalisasi Pelayanan Konsumenen_US
dc.titleStrategi Peningkatan Penggunaan Inovasi Digital PLN Mobile Oleh Konsumen Unit Layanan Pelanggan Tulung Kabupaten Klaten Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Tugas Akhir Magangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19311228


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record