Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD FAKHRUL IHSAN
dc.date.accessioned2023-02-07T01:35:43Z
dc.date.available2023-02-07T01:35:43Z
dc.date.issued2022-09-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42269
dc.description.abstractGenerasi Z adalah generasi yang lahir di antaradiantara tahun 1995 – 2010, generasi Z saat ini merupakan generasi angakatan termuda yang ada di Indonesia. Sebagai generasi yang lahir di antaradiantara tahun 1995 – 2010 generasi Z merupakan digital native di manadimana generasi ini adalah generasi pertama yang sangat dekat dengan teknologi karena tumbuh dan berkembang di saat teknologi telah maju seperti saat ini. Perkembangan teknologi ini mendorong perusahaan untuk dapat terus berinovasi dan memiliki keuntungan kompetitif untuk mencapai tujuannya. Knowledge Sharing merupakan salah satu hal yang dapat digunakan oleh organisasi agar tetap dapat menjaga keuntungan kompetitif yang dimiliki dan menghasilkan keuntungan kompetitif baru dari proses yang dijalankan oleh organisasi. Agar proses knowledge sharing dapat berjalan dengan baik maka organisasi harus terlebih dahulu memahami karakteristik dari sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana perspektif generasi Z terkait makna, pengaruh, dan preferensi terhadap proses knowledge sharing serta bagaimana organisasi melihat dan mengakomodir generasi Z dalam proses knowledge sharing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif di manadimana peneliti melakukan wawancara kemudian melakukan reduksi terhadap hasil dari wawancara tersebut. Penelitian ini memiliki 5 responden di manadimana 3 responden adalah karayawan dari generasi Z dan 2 responden adalah manajer di perusahaan. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa generasi Z memaknai knowledge sharing sebagai proses berbagi pengetahuan dan berpengaruh besar terhadap proses berkembang generasi Z di lingkungan kerja terutama dikarenakan sebagai angkatan baru di dunia kerja generasi Z cenderung kurang berpengalaman. Dalam proses knowledge sharing generasi Z menginginkan adanya keterbukaan di dalam organisasi agar memiliki kemudahan bertanya dan mendapatkan masukan dari siapapun terutama atasan. Organisasi sendiri melihat generasi Z di dalam organisasi sebagai individu yang kreatif dan memiliki banyak ide tetapi saat ini masih membutuhkan bimbingan dari organisasi karena kurangnya pengalaman yang dimiliki.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleGenerasi Z Dalam Proses Knowledge Sharing Halaman Sampul Depan Skripsi (Studi Kasus Karyawan Generasi Z Di Pt Global Sukses Solusi Tbk)en_US
dc.Identifier.NIM15311484


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record