Analisis Peta Kartografi Pada Surat Kabar Pewarta Deli 1935–1936
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi yang dihasilkan dari gambar peta
kartografi serta menjelaskan konteks-konteks yang menghadirkan penggunaan peta pada surat
kabar Pewarta Deli dalam kurun waktu tahun 1935—1936. Penelitian ini juga menjelaskan
hubungan antara makna yang termuat pada peta dengan keadaan Hindia Belanda saat itu.
Penelitian ini terdiri dari sembilan artikel terpilih. Penelitian yang merupakan studi dokumen
ini menggunakan metode kualitatif. Untuk mengetahui makna pada peta, peneliti menggunakan
analisis ikonologi pada kartografi dari Panofsky dan analisis wacana Foucault sebagaimana
digunakan J. B. Harley saat menganalisis peta. Untuk dapat mengungkapkan representasi yang
termuat pada gambar peta, peneliti melakukukan analisis terhadap konteks-konteks yang
menghadirkan produksi peta tersebut. Analisis dilakukan pada latar belakang pendidikan dan
sosial politik sang kartografer, yaitu Adinegoro. Ditemukan bahwa sang kartografer
mengenyam pendidikan jurnalistik dan ilmu bumi, seperti kartografi dan geografi. Selain itu, ia
juga hidup di masa penjajahan kolonial Belanda. Peneliti menemukan bahwa latar belakang
sang kartografer dan keadaan politik memengaruhi produksi peta. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa representasi pada gambar peta dan teks berita memuat keadaan spasial suatu
tempat, serta menjelaskan adanya pengaruh kekuasaan terhadap lahirnya suatu pengetahuan.
Peta tersebut merepresentasikan tindakan dan citra penjajah, serta keadaan wilayah dan politik
negara terjajah, yaitu Abessynia. Representasi peta tersebut menggambarkan adanya tindakan
kejahatan perang, citra bengis dan superior dari negara penjajah, serta bagaimana keadaan
wilayah dan politik negara yang terjajah. Representasi tersebut mengisyaratkan kesamaan
keadaan antara Hindia Belanda dan Abessynia yang saat itu sedang terjajah negara asing,
sehingga muncul wacana penjajahan pada peta tersebut.
Collections
- Communication [945]