Hubungan antara Kesejahteraan Spiritual dengan Resiliensi pada Penyandang Tunadaksa Nonbawaan
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan resiliensi pada penyandang tunadaksa nonbawaan. Penelitian ditujukan pada 37 responden di salah satu Balai Rehabilitas Penyandang Disabilitas Pundong, Bantul, Yogyakarta.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kesejahteraan spiritual dengan resiliensi pada penyandang tunadaksa nonbawaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan mentode skala. Skala resiliensi diadaptasi dari The 14-Item Resilience Scale (RS-14) yang dikemukakan oleh Wagnild dan Young (2009), sedangkan skala kesejahteraan spiritual dalam penelitian ini merupakan skala adaptasi The Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dari teori Ellison (1983). Dari hasil penelitian diperoleh nilai p=0,015 (p˂0,01) dan nilai r= 0,127. Artinya terdapat hubungan positif antara kesejahteraan spiritual dan resiliensi pada penyandang tunadaksa nonbawaan.
Collections
- Psychology [2177]