Analisis Kendala-Kendala Pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus Proyek Rumah Sakit ‘Jih’ Purwokerto)
Abstract
Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan suatu pekerjaan yang unik, karena
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan di mana ada awal dan akhir
untuk mencapai tujuan tertentu, serta kegiatan yang sudah ditentukan dari biaya, waktu,
dan kualitas. Walaupun suatu proyek konstruksi sudah direncanakan sebaik mungkin,
namun tetap terdapat kendala selama pelaksanaan proyek. Kendala-kendala pada proyek
konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat diminimalkan dan
dilakukan tindakan untuk menyelesaikan kendala yang terjadi. Secara umum dalam
menerapkan manajemen proyek tentu memiliki berbagai kendala yang dapat
menghambat pencapaian dari pengerjaan proyek tersebut. Dalam buku panduan
PMBOK terdapat 6 (enam) kendala dalam manajemen proyek konstruksi, yaitu biaya,
waktu, lingkup pekerjaan, resiko, kualitas, dan sumber daya. Kendala-kendala tersebut
harus dapat di manajemen dengan baik untuk memperoleh hasil pelaksanaan proyek
konstruksi sesuai perencanaan.
Penelitian yang bersifat studi kasus ini dilaksanakan pada proyek Pembangunan
Rumah Sakit JIH Purwokerto berada di jalan KH. Ahmad Dahlan, Dusun III,
Dukuhwaluh, Kec. Kembaran, Kabupaten Banyumas, Pembangunan rumah sakit tipe C
ini terdiri dari 5 lantai dan 1 lantai basement yang berdiri diatas lahan seluas 1,4 hektar.
Obyek penelitian adalah menganalisa kendala-kendala pada pelaksanaan Proyek
Pembangunan Rumah Sakit ‘JIH’ Purwokerto.
Data penelitian didapat dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dari
kontraktor pelaksana, pengawas, mandor dan subkontraktor. Sebelum dilakukan
analisis, kuesioner diuji validitasnya dengan korelasi Pearson Product-Moment dan
reliabilitasnya dengan metode Alpha Cronbach. Pengolahan dan analisis data dilakukan
dengan Analisis Faktor menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian terbentuk 3 faktor, yaitu faktor I memiliki Precent of Variance
46,812%, faktor II memiliki Precent of Variance 13,890%, faktor III memiliki Precent
of Variance 11,691%. Yang memiliki Precent of Variance terbesar dari ketiga faktor yang
terbentuk adalah faktor I sebesar 46,812%. Sehingga faktor I merupakan kendala paling
dominan dimana didalamnya terdapat variabel atau kendala waktu, risiko dan
komunikasi.
Collections
- Master of Management [408]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Persepsi Tenaga Kerja terhadap Program Keselamatan Kerja pada Proyek Bangunan Gedung (Studi Kasus di 3 Proyek Konstrnksi : Proyek Perumahan Griya Mahkota, Proyek GOR UII, Proyek Gedung AMP YKPN)
Herry Riyanto, 98511253; Toga Asmarantaka, 98511275 (Universitas Islam Indonesia, 2004)Persepsi Tenaga Kerja terhadap Program Keselamatan Kerja pada Proyek Bangunan Gedung (Studi Kasus di 3 Proyek Konstrnksi : Proyek Perumahan Griya Mahkota, Proyek GOR UII, Proyek Gedung AMP YKPN). Kegiatan yang melibatkan ... -
Persepsi Unsur Proyek atas Keterkaitan antara Kerjasama antar Unsur Proyek, Kepuasan Kerja Unsur Proyek dan Metode Pelaksanaan Proyek terhadap Kinerja Pelaksanaan Proyek
Akhmad Sukendi, 95310279; Faiz Mushoffa, 95310008 (Universitas Islam Indonesia, 2002)Keberhasilan suatu proyek tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang dikembangkan oleh semua unsur proyek yang terlibat pada pembangunan proyek tersebut, baik itu pemilik, kontraktor, konsultan, maupun perencana. ... -
Persepsi Tenaga Kerja terhadap Program Keselamatan Kerja pada Proyek Bangunan Gedung (Studi Kasus Di 3 Proyek Konstruksi: Proyek Perumahan Griya Mahkota, Proyek GOR UII, Proyek Gedung AMP YKPN)
Herry Riyanto, 98511253; Toga Asmarantaka, 98511275 (Universitas Islam Indonesia, 2004)Kegiatan Yang melibatkan banyak manusia dan peralatan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Fakta memperlihatkan bidang konstruksi saat ini mengandung resiko yang cukup besar terhadap keselamatan tenaga kerja. ...