Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Pulesari Kecamatan Turi Kabupaten Sleman
Abstract
Pembangunan desa wisata di Kabupaten Sleman Yogyakarta sangatlah berkembang
dengan pesat. Jumlah desa wisata secara keseluruhan saat ini berjumlah sekitar 65 desa wisata
yang ada di Kabupaten Sleman. Desa Wisata Pulesari adalah salah satu desa wisata yang
berhasil meraih juara 1 dalam festival desa wisata mandiri yang diadakan di tahun 2018. Peran
masyarakat yang aktif juga sangat diperlukan agar bisa memajukan pariwisata mereka yang
berbasis masyarakat itu sendiri. Peran pemerintah juga sangat penting mengingat sebagai pihak
yang diberdayakan untuk memberdayakan penduduk setempat menjadi pelaku dalam
pengoperasian tempat wisata dan juga memberikan pemahaman dan kemampuan kepada
masyarakat untuk berperan menjadi stakeholder yang aktif dalam sektor pariwisata mereka
sendiri.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Beberapa narasumber didalam penelitian ini antara lain adalah Ketua Pokdarwis
Dewi Pule dan beberapa masyarakat Pulesari yang juga anggota Dewi Pule. Pemilihan
narasumber ini ditentukan dengan teknik purposive sampling.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, komunikasi pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan oleh Dewi Pule antara lain : membuat dan merencanakan Desa Wisata Pulesari,
membentuk POKDARWIS Dewi Pule untuk menggerakkan pemberdayaan melalui
masyarakat, serta memberikan pesan-pesan yang bersifat edukatif juga memilih media untuk
disosialisasikan kepada masyarakat agar pemberdayaan ini diharapkan bisa sampai ke
masyarakat Pulesari. Kemudian adapun peran komunikasi dalam pemberdayaan yang
dilakukan antara lain : masyarakat bisa mengatahui pembangunan Desa Wisata Pulesari,
masyarakat mempunyai pengetahuan tentang apa itu Sadar Wisata dan juga Sapta Pesona.
Mengenai tahapan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Dewi Pule antara lain :
tahap penyadaran dengan cara membentuk perilaku masyarakat bisa menjadi peduli dan Sadar
Wisata, juga sadar dan memiliki keinginan untuk bisa mengembangkan potensinya sendiri, lalu
tahap pengkapasitasan dengan membangun sarana dan prasarana di Desa Wisata Pulesari, dan
juga tahap pendayaan melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang tetap berkelanjutan
sebagaimana membuat, mengembangkan dan memanfaatkan potensi SDM yang ada untuk
menjadi UKM, ibu-ibu PKK sebagai katering, serta pemberdayaan kepaada semua masyarakat
yang dari anak-anak sampai orang tua juga ikut diberdayakan, pemberdayaan di bidang
ekonomi berupa bantuan modal yang diberikan kepada masyarakat, pemberdayaan di bidang
sosial budaya dengan memberikan pelatihan serta pesan dan nilai sosial yang ingin dijalankan
oleh masyarakat didalam kegiatan wisata juga kehidupan sehari-hari. Faktor pendukung yang
didapat adalah dengan adanya media sosial kegiatan pemberdayaan ini menjadi sangat terbantu
juga kegotong royongan masyarakat yang sudah melekat sejak lama. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah SDM karena yang terbagi menjadi beberapa usia, pandemi yang sedang
melanda bahkan seluruh dunia merasakannya dan juga keadaan alam yang sangat berpengaruh
terhadap setiap kegiatan pemberdayaan dikarenakan letak lokasi wilayah desa Pulesari itu
sendiri.
Collections
- Communication [942]