Analisis Online City Branding Kota Cirebon “The Gate Of Secret” Oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, & Pariwisata
Abstract
Sebuah kota harus merubah orientasi dalam pengelolaan branding dari local orientation ke
global cosmopolitan orientation dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu,
internet. Kota Cirebon melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata,
merupakan salah satu Kota yang sedang memanfaatkan internet untuk melakukan promosi
kotanya, khususnya bidang pariwisata melalui berbagai macam saluran online atau disebut
dengan online city branding. Melalui online city branding, kota kecil seperti Kota Cirebon
mampu dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini menggali dan menganalisis online city
branding yang dilakukan oleh Kota Cirebon beserta faktor penghambat dan pendukung
aktivitas online city branding Kota Cirebon.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan paradigma
konstruktivisme. Obyek penelitian ini adalah bagian pemasaran dan bagian teknologi
informasi Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata serta masyarakat pengikut
saluran online Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Data pada penelitian
ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan kunci. Data pada penelitian ini
dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman.
Penelitian ini menunjukan hasil bahwa Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata melakukan aktivitas online city branding melalui lima saluran online yaitu,
Website, aplikasi berbasis android “Cirebon Wistakon”, media sosial Instagram, Youtube, dan
Buzz marketing. Lima saluran online tersebut dianalisis berdasarkan pemenuhan karakteristik
online branding menurut Grzesiak yaitu, Constant presence, Interactivity, Speed, Build trust,
dan Constantly Expanding Audience. Dari hasil analisis tersebut ditemukan bahwa, Instagram
dan Buzz Marketing efektif dalam aktivitas online city branding karena memenuhi semua
karakteristik online branding. Sedangkan Website, aplikasi berbasis android “Cirebon
Wistakon”, dan Youtube belum efektif, karena hanya memenuhi aspek build trust.
Collections
- Communication [943]