Show simple item record

dc.contributor.advisorNadia Wasta Utami, S.I.Kom, M.A.
dc.contributor.authorALFIYAWATI SANTIKA
dc.date.accessioned2022-01-19T08:11:21Z
dc.date.available2022-01-19T08:11:21Z
dc.date.issued2021-08-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35907
dc.description.abstractSebuah kota harus merubah orientasi dalam pengelolaan branding dari local orientation ke global cosmopolitan orientation dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu, internet. Kota Cirebon melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, merupakan salah satu Kota yang sedang memanfaatkan internet untuk melakukan promosi kotanya, khususnya bidang pariwisata melalui berbagai macam saluran online atau disebut dengan online city branding. Melalui online city branding, kota kecil seperti Kota Cirebon mampu dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini menggali dan menganalisis online city branding yang dilakukan oleh Kota Cirebon beserta faktor penghambat dan pendukung aktivitas online city branding Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Obyek penelitian ini adalah bagian pemasaran dan bagian teknologi informasi Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata serta masyarakat pengikut saluran online Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Data pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan kunci. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata melakukan aktivitas online city branding melalui lima saluran online yaitu, Website, aplikasi berbasis android “Cirebon Wistakon”, media sosial Instagram, Youtube, dan Buzz marketing. Lima saluran online tersebut dianalisis berdasarkan pemenuhan karakteristik online branding menurut Grzesiak yaitu, Constant presence, Interactivity, Speed, Build trust, dan Constantly Expanding Audience. Dari hasil analisis tersebut ditemukan bahwa, Instagram dan Buzz Marketing efektif dalam aktivitas online city branding karena memenuhi semua karakteristik online branding. Sedangkan Website, aplikasi berbasis android “Cirebon Wistakon”, dan Youtube belum efektif, karena hanya memenuhi aspek build trust.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcity brandingen_US
dc.subjectonline city brandingen_US
dc.subjectDinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisataen_US
dc.subjectKota Cirebonen_US
dc.titleAnalisis Online City Branding Kota Cirebon “The Gate Of Secret” Oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, & Pariwisataen_US
dc.Identifier.NIM17321011


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record