Pengaruh Persepsi Risiko Riba Terhadap Niat Menggunakan Layanan
Abstract
Teknologi semakin berkembang dengan pesat, salah satunya banyak perusahaan
yang mengembangkan layanan PayLater. Sistem layanan PayLater mirip dengan
system kartu kredit. Namun sistem tersebut menjadi permasalahan, mengingat
mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Permasalahan tersebut dalam
ajaran Islam dikenal dengan riba. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu
meneliti mengenai pengaruh persepsi risiko riba terhadap niat menggunakan
PayLater. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif
dengan menggunakan data primer dan penyebaran kuisioner melalui online.
Terdapat 203 responden yang ikut serta dalam mengisi kuisioner. Namun,
digunakan hanya 190 data responden dalam pengujian dengan bantuan software
SmartPLS. Adapun teori dasar yang digunakan adalah Technology Acceptance
Model (TAM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa persepsi risiko riba
berpengaruh negatif terhadap. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi seseorang menganggap bahwa terdapat riba pada PayLater, maka
semakin seseorang tidak tertarik untuk menggunakan PayLater. Keterbatasan
pada penelitian ini yaitu responden yang di dapatkan tidak tersebar secara merata
keseluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini berkontribusi kepada literatur pada
topik yang mengangkat riba dengan mempertimbangkan variable persepsi risiko
riba, persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan niat menggunakan PayLater.
Collections
- Management [4548]