Respon Krisis Pemerintah Provinsi Bengkulu Di Masa Pandemi Covid-19 (Analisis Framing Terhadap Press Release Pemprov Bengkulu Periode Maret - Desember 2020)
Abstract
Krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 membutuhkan berbagai penanganan
dari berbagai pihak, salah satunya adalah pemerintah daerah. Salah satu langkah yang paling
penting dilakukan ialah memberikan respon dan melakukan komunikasi atas krisis yang tengah
terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembingkaian atau framing dari Pemerintah
Provinsi Bengkulu dalam menyampaikan responnya di masa pandemi Covid-19. Penelitian
difokuskan pada press release yang dikeluarkan oleh Pemprov Bengkulu melalui website
resminya (bengkuluprov.go.id) selama periode Maret – Desember 2020.
Dari 422 rilis mengenai Covid-19 yang dikumpulkan, peniliti mengambil 14 press
release untuk dijadikan unit analisis. Rilis tersebut merupakan perwakilan sampel yang diambil
dari setiap bulannya. Peneliti menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman
untuk menganalisis framing di tiap teks press release. Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivisme untuk melihat realitas yang dibangun pada setiap teks press release.
Pembingkaian respon krisis yang dominan digunakan Pemprov Bengkulu adalah rectification,
dimana Pemprov Bengkulu lebih banyak menunjukkan langkah untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadinya krisis lanjutan. Langkah antisipasi tersebut ditonjolkan melalui
beberapa hal seperti: langkah preventif terhadap penyebaran Covid-19, upaya dalam melakukan
penegakan hukum, pemberian fasilitas dan pelayanan guna menunjang aspek kesehatan, serta
pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak. Selain itu, strategi komunikasi krisis yang
dilakukan oleh Pemprov Bengkulu juga telah sejalan dengan keenam prinsip CECR, yakni be
first, be right, be credible, express empathy, promote action, dan show respect.
Collections
- Communication [958]