Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Industri Ritel Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode Januari 2004- Januari 2006
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembentukan portofolio optimal pada industri ritel di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode Januari 2004-Januari 2006.
Penelitian dilakukan terhadap tiga belas industri ritel dari enam belas industri ritel yang terdapat di Bursa Efek Jakarta pariede Januari 2004-Januari 2006. Tiga perusahaan tidak memiliki data lengkap sehingga penulis tidak dapat memasukan kedalam penelitian. Metode penelitian dengan pengumpulan data dari daftar harga saham penutupan (closing price) setiap bulannya. Sebelum data diolah untuk menentukan portofolio optimal, diadakan perhitungan untuk tingkat keuntungan saham, tingkat keuntungan yang diharapkan serta suku bunga SBI sebagai parameter keuntungan bebas risiko yang dijadikan batasan.
Pembentukan portofolio optimal Alpha dan Beta saham merupakan konsep statistik untuk mengukur sensitivitas pasar untuk sekuritas. Analisis Simple Criteria for Optimal Portofolio Selection, menggunakan ERB ( Excess Return to Beta), sebagai batasan penerimaan portofolio optimal serta analisis proporsi dana dan tingkat keuntungan yang diharapakan dari portofolio tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan terdapat lima perusahaan yang memenuhi syarat pembentukan portofolio optimal karena nilai ERB lebih besar atau sama dengan Ci. Proporsi dana untuk masing- masing sekuritas adalah PT Gunung Agung Tbk. 41.2%, PT Rimo Catur Lestari Tbk 28.1%, PT Alfa Retailindo Tbk.19.8%, PT Metamedia Technologies Tbk. 10.6%, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. 3%. Berdasarkan proporsi dana maka tingkat keuntungan portofolio sebesar 0.0042% dengan risiko 0.0019%
Pertumbuhan portofolio belum secara optimal terbentuk karena faktor waktu dan terjadi pergerakan harga saham selama periode Januari 2004-Januari 2006.
Collections
- Management [4527]