Show simple item record

dc.contributor.advisorDra,. Siti Nursyamsiah, MM
dc.contributor.authorRAMADHAN PRABOWO NIRWANA
dc.date.accessioned2021-08-24T06:35:17Z
dc.date.available2021-08-24T06:35:17Z
dc.date.issued2021-03-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31890
dc.description.abstractKondisi saat ini daya saing setiap bisnis semakin tinggi, setiap perusahaan atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus dapat mengantisipasi adanya perubahan keinginan pelanggan atas produk yang kita hasilkan. Untuk dapat mempertahankan sebuah bisnis dapat dilakukan dengan berinovasi dan melihat orientasi pasar. (Bakti & Harniza, 2011). Pada mulanya persaingan bisnis terjadi antara perusahan satu dengan perusahaan lain, tetapi pandangan tersebut kini mulai berubah menjadi persaingan antar jaringan bisnis. Oleh karena itu perusahaan mulai membangun dan menciptakan jaringan bisnisnya dengan meningkatkan operasi bisnis internal yang efisien dan efektif seperti menerapkan Supply Chain Manajement (SCM). Daya saing bisnis yang makin ketat menjadikan perusahaan perlu melakukan berbagai strategi yang tepat dan efisien untuk mempertahankan bisnisnya dengan melakukan inovasi secara kontinu serta melihat kondisi pasar yang selalu berubah-ubah. Menurut Kanthadaraman & David (2011), untuk menjadikan perusahaan menjadi sukses didalam dunia bisnis bisa dilaksanakan dengan beberapa strategi, satu diantaranya yakni dengan mempunyai keunggulan khusus yang merupakan pembeda perusahaan tersebut dengan perusahaan pesaing, serta mempunyai kemampuan produksi dengan biaya yang relative sedikit. UKM adalah sektor usaha yang memiliki peranan dalam membangun perekonomian suatu bangsa. Pernyataan ini dilihat dari banyaknya persentase jumlah UKM yakni mencapai 99.99% dari keseluruhan jenis usaha di Indonesia. Dilansir dari data BPS tingkat perutumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2013 meningkat sebanyak 5.78%, dimana dalam persentase tersebut termuat kontribusi terbesar pada sector UKM dan manufaktur. Pengumpulan data penelitian dilaksanan dengan memberi kuesioner pada responden yang terpilih, yakni pemilik dan manajer UKM Koperasi Batik di Kota Yogyakarta. Kuosioner yang disebar sebnyak 30 kuesioner dengan 30 responden, sehingga memiliki rate sebesar 100%. Setelah kuesioner dijawab maka dilakukan uji kelayakan dan melihat rekapitulasi. Sesudah semua data telah dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalag dengan melakukan pengeditan, pengkoden, dan tabulasi, yang kemudian dianalisis memakai program SPSS.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectIntegrasi Supply Chainen_US
dc.subjectKinerja Perusahaanen_US
dc.subjectUKM Batik Yogyakartaen_US
dc.titlePengaruh Integrasi Supply Chain (Sci) Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Dimoderasi Oleh Orientasi Pasar Pada Ukm Batik Di Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM14311647


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record