Representasi mitos kecantikan pada Film (Analisis Semiotika Terhadap Film “Imperfect” dan “200 Pounds Beauty”
Abstract
Bullying merupakan kekerasan psikologis ataupun fisik yang dilakukan oleh orang
yang merasa lebih kuat kepada orang yang lebih lemah. bullying adalah suatu
perilaku negatif yang dilakukan secara berulang-ulang, dilakukan dengan sadar dan
sengaja yang bertujuan untuk menyakiti orang lain secara fisik maupun emosional.
Bullying memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan korbannya.
Kecantikan yang percaya semua orang bermula dari sebuah fenomena sosial
tentang mitos kecantikan. Dimana mitos kecantikan ini merupakan hasil kontruksi
melalui media massa oleh kaum kapitalis yang bertujuan untuk penjualan produk
kecantikan dan mitos kecantikan hanyalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat
patriarkal untuk mengendalikan perempuan melalui kecantikan dan mitos
kecantikan merupakan hal yang dibanggakan bagi kaum patriarkal.
Dengan metode analisis semiotika Roland Barthes yang mengungkapkan makna
dari tanda konotasi, denotasi dan mitos. Kemudian dianalisis berdasarkan
pandangan kritis menemukan sebanyak 11 scene yang menunjukan perlakuan
bullying terhadap perempuan dalam film “Imperfect” dan “200 Pounds Beauty”.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa bullying dalam kedua film tersebut
didasari oleh mitos kecantikan yang ada dan perlakuan bullying tersebut ditunjukan
melalui perilaku dan dialog yang dialami oleh para korban.
Collections
- Communication [952]