Subjektfikasi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Harian Umum Kompas
Abstract
Anak Bekebutuhan Khusus (ABK) adalah istilah yang sejak tahun 2004 muncul untuk
mendefinisikan anak yang dianggap berbeda. Di masyarakat masih banyak terjadi diskriminasi
terhadap ABK, seperti stigmatisasi, penolakan, dan pemahaman terbelah di masyarakat mengenai
siapa ABK. Oleh karena itu penelitian ini adalah mengenai bagaimana ABK direpresentasikan di
media Harian Umum Kompas. Representasi atau proses menghadirkan dirumuskan sebagai proses
yang ikut mendefinisikan ABK. Sebab teks media pada akhirnya menjadi wacana yang turut
mengkonstruksi pengetahuan tentang ABK dan kemudian mengkonstruk subjek ABK. Artinya
representasi itu mengawali bagaimana kemudian hubungan (koneksi) antara ABK dengan realitas
lainnya. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah berita tentang ABK dalam Harian
Umum Kompas. Pemilihan Harian Umum Kompas sebagai media dikarenakan Kompas
merupakan lembaga independen yang belum menunjukkan konsolidasi pada kelompok yang
termarjinal di masyarakat. Dalam penelitiannya penulis menggunakan teori komunikasi geografi
kajian representasi, pengetahuan, subjektifitas dan wacana Foucault yang mana dalam semua
konteks teori saling berkaitan satu sama lain. Kajian representasi akan menampakkan bagaimana
pengetahuan bekerja, sementara pengetahuan melibatkan unsur subjek yang berperan dalam
menciptakan pengetahuan itu sendiri, dan kajian wacana digunakan untuk melihat bagaimana
episteme dalam pengetahuan mengenai subjek ABK.
Penelitian menunjukkan bahwa tahun 1968- 2000an istilah ABK tidak ditemukan di dalam
Harian Umum Kompas. Pada mulanya ABK dikenal sebagai anak luar biasa, yang mana inilah
yang menjadi permulaan pembagian istilah ‘anak luar biasa’ dan ‘anak biasa’. Identitas ini
dipisahkan berdasarkan kemampuan anak yang kemudian membelah sekolah. Barulah di tahun
2004 muncul istilah ABK yang dianggap lebih humanis dan general untuk menyebut semua
kebutuhan belajar pada anak. Pembicaraan mengenai subjek ABK selalu mengikuti aturan
bagaimana sekolah sebagai ruang dibicarakan, sehingga pengetahuan tentang ABK ikut berubah
searah dengan perubahan aturan sekolah.
Collections
- Communication [958]