Show simple item record

dc.contributor.advisorAsma'i Ishak
dc.contributor.authorNur Afwan
dc.date.accessioned2021-01-20T04:17:39Z
dc.date.available2021-01-20T04:17:39Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26629
dc.description.abstractPenggunaan iklan kartun animasi yang ditujukan pada anak-anak sebagai target market dari sebuah perusahaan merupakan taktik komunikasi strategis yang sering diuji, diperdebatkan dan banyak dikritik oleh orang tua, dan para peneliti. Walaupun pendapat umum yang mengatakan bahwa iklan kartun animasi dapat mempengaruhi keinginan anak terhadap suatu produk dengan stimuli dari tayangan iklan yang memiliki brand story dapat mendorong fantasi dan menyentuh mimpi-mimpi si anak, disamping itu iklan kartun animasi yang dikemas dengan lucu dan menggemaskan diharapkan anak usia taman kanakkanak mampu melakukan proses informasi yang berupa hierarchy ofeffect. Penelitian ini berjudul Analisis Hubungan Penggunaan Iklan Tokoh Karakter Kartun Animasi terhadap Produk Preferensi pada Usia Anak Sekolah Taman Kanak-Kanak. Dalam penelitian ini meneliti apakah variabel independen, anak usia nol kecil (4-4,9 tahun) dan nol besar (5,1-6 tahun) pada masa sekolah TK memiliki perbedaan yang signifikan dan variabel independen, product experience, anak yang memiliki pengalaman produk dengan anak yang tidak memiliki pengalaman ada perbedaan yang signifikan kemudian dihubungkan dengan variabel dependen, hierarchy of effect yang berupa attention, productcharacter recognition, association, product-character liking, preference, intention, dan choice. Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa iklan kartun animasi terbukti tidak bisa mengantarkan anak usia TK pada product preference (behavior to product) pada saat anak berada di fase pra-operasional dalam hal ini anak usia TK. Dan terbukti bahwa penggunaan model hierarchy of effect ini memiliki kekurangan karena ketidak-akuratan, dan ketidak-validan, lemah dalam mengukur hubungan secara langsung dari satu tahapan ke tahapan berikutnya. Akan tetapi, penggunaan model hierarchy ofeffect ini masih memiliki keuntungan, yaitu untuk mengetahui dan memahami bagaimana anak usia prasekolah merespon perbedaan yang ada pada berbagai macam tahapan model. Disamping itu, terbukti bahwa secara umum anak pada usia prasekolah (fase praoperasional) dalam hal ini usia 4-4,9 tahun dan usia 5-6 tahun terkenal karena ketidak-konsistenannya dalam merespon model hierarchy ofeffect ini. Dan adanya perbedaan kategori produk baik produk baru maupun produk lama yang diuji ini sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectIklanen_US
dc.subjectkarakter kartun animasien_US
dc.subjectusia anak TKen_US
dc.subjectproduct experienceen_US
dc.subjecthierarchy of effecten_US
dc.titleAnalisis Hubungan Penggunaan Iklan Tokoh Karakter Kartun Animasi terhadap Produk Preferensi pada Usia AnakSekolah Taman Kanak-Kanak (Studi Kasus pada Sekolah TK Masjid Syuhada di Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM01311134


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record