Efisiensi Penyediaan Bahan Baku dengan Metode Material Requirement Planning pada PT. Pandatex
Abstract
Dewasa ini banyak perusahaan khususnya di Indonesia dituntut untuk tetap
mampu beroperasi ditengah persaingan yang ketat dan ditambah lagi dengan
keadaan perekonomian yang serba sulit. Oleh karena itu beberapa perusahaan
untuk mengatasinya melakukan efisiensi di segala bidang sehingga biaya
operasional yang dikeluarkan akan dapat ditekan seminimal mungkin. Bagi
perusahaan yang tidak segara mengambil keputusan perubahan strategi pada
akhirnya akan mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan perusahaan dan
berakibat pada penutupan perusahaan.
Pada skripsi ini, penulis ingin menguraikan tentang "Efisiensi Penyediaan
Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning pada PT.
Pandatex." Dalam skripsi ini permasalahan yang hendak dipecahkan adalah
bagaimana perencanaan bahan baku yang efektif dan efisien, bagaimana ukuran
lot yang optimal dan pengelolaan sediaan yang optimal. Adapun objek yang
dijadikan penelitian adalah PT. Pandatex yang berada di Magelang dengan
produk kain CTB 87. Pencarian data untuk penelitian ini diperoleh dari observasi
dan wawancara pada bagian produksi sertabagian personali di PT. Pandatex.
Untuk menguraikan dan memecahkan permasalahan tersebut, dalam
penelitian ini digunakan metode Material Requirement Planning (MRP).
Pemecahan masalah dimulai dari mencari daftar pesanan pada rencana produksi,
selanjutnya menentukan jadwal induk produksi, menghitung perencanaan
kebutuhan bahan baku setiap item yang menyusun produk akhir, dan selanjutnya
menentukan ukuran lot serta menentukan persediaan. Analisis Material
Requirement Planning (MRP) yang digunakan sebagai alat analisis penelitian ini,
dalam menentukan jumlah pesanan atau ukuran lot alternatif yang digunakan
untuk menentukan besarnya ukuran lot pemesanan meliputi Lot For Lot (LFL)
dan Periodic Order Quantity (POQ). Pemenuhan bahan baku didasarkan jumlah
kebutuhan dan waktu pemesanan sesuai dengan rencana jadwal induk produksi.
Untuk ukuran lot dalam penelitian ini mencari yang memberikan biaya minimal
pada setiap metode dan yang memberikan biaya minimal adalah Lot For Lot
(LFL), dimana dalam system ini perencanaan pemesanan dilakukan setiap
periode yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan bersih. Dari metode Lot For
Lot (LFL) tersebut diperoleh biayaRp 11.549.074,68.
Collections
- Management [4548]