Show simple item record

dc.contributor.authorWilda Ariani, 00311425
dc.date.accessioned2020-07-24T09:04:22Z
dc.date.available2020-07-24T09:04:22Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22979
dc.description.abstractSumber daya manusia merupakan aset terpenting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Maju atau tidaknya sebuah perusahaan akan di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Maka dari itu hendaklah pihak perusahaan berusaha agar memberikan hal yang terbaik bagi karyawannya. Sehingga para karyawan tersebut akan memberikan yang terbaik pula untuk perusahaan. Dalam hal menjaga kualitas sumber daya manusianya, perusahaan mempunyai cara untuk memilih sumber daya manusia mana yang baik. Hal ini digunakan penyeleksian pada saat penerimaan karyawan baru. Tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya menjamin bahwa karyawan tersebut akan memberikan yang terbaik bagi perusahaannya. Semua juga tergantung pada kondisi para karyawan. Biasanya hal yang dapat mengganggu produktivitas perusahaan adalah apabila para karyawan mengalami tekanan atau stres. Stres dapat menyebabkan menurunnya prestasi kerja seorang karyawan. hal ini dapat dipicu oleh beberapa penyebab, diantaranya adalah masalah keluarga, perbedaan beban kerja, kondisi tempat kerja, budaya perusahaan, masalah keuangan, masalah tempat tinggal, dan banyak penyebab lain yang dapat manimbulkan stres. Stres di tempat kerja merupakan ancaman bagi perusahaan, karena dengan adanya stres maka karyawan yang mangalami stres tresebut akan menjadi tidak konsentrasi kepada pekerjaarmya. Dan akibatnya pekerjaan akan tertunda atau pekerjaan itu selesai tapi tidak mempunyai hasil yang baik. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk mengetahui apakah stres kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan, dimana penulis menggunakan karyawan PT. Garuda Indonesia cabang Jogjakarta sebagai obyek penelitian. Hal tersebut dengan pertimbangan bahwa PT. Garuda Indonesia cabang Jogjakarta merupakan perusahaan yang cukup besar. Sehingga kemungkinan faktor stres itu ada pada karyawan. Dalam memecahkan masalah tersebut, penulis menggunakan alat analisis regresi, uji serentak atau uji F, uji secara parsial atau uji t dan analisis koefisien determinasi berganda.berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara yang dilakukan penulis guna memperoleh data yang dibutuhkan serta dengan pendekatan ilmu dan alat analisis tersebut dapat diketahui bahwa ada pengaruh negatif antara stres kerja terhadap prestasi kerja. Hal ini dibuktikan lebih lanjut ketika menguji hipotesa melalui hasil uji F maupun uji t yang membuktikan bahwa ada pengaruh yang negatif secara signifikan terhadap prestasi kerja. Sedangkan dar hasil analisis koefisien determinasi berganda didapat bahwa stres kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dan memberikan pengaruh sebesar 50,8% terhadap prestasi kerja.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Stres Kerjaen_US
dc.subjectPrestasi Kerjaen_US
dc.subjectKaryawan PT. Garuda Indonesiaen_US
dc.subjectCabang Jogjakartaen_US
dc.titlePengaruh Stres Kerja terhadap Prestasi Kerja pada Karyawan PT. Garuda Indonesia Cabang Jogjakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record